Indonesia akan pasang alat pendeteksi nuklir di tiga pelabuhan
Merdeka.com - Indonesia mendapat hibah tiga alat pendeteksi nuklir dari IAEA atau Badan Tenaga Atom Internasional. Ketiga alat itu segera dipasang di tiga lokasi dalam waktu dekat.
Pemasangan alat bernama Radiation Portal Monitor (RPM) ini dijadwalkan dilakukan tahun ini juga. "Alatnya sudah kita terima," kata Ketua Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) As Natio Lasman di sela pertemuan keamanan nuklir di Kuta, Bali, Rabu (23/10).
Lokasi yang dimaksud yakni pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara dan pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar. Tahun lalu, IAEA juga menghibahkan alat serupa kepada Indonesia dan telah dipasang di pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.
-
Siapa yang membuat baterai nuklir koin? Perusahaan start up China, Betavolt mengembangkan baterai nuklir berukuran kecil yang diklaim bisa hasilkan listrik selama 50 tahun tanpa perlu isi ulang daya (charging).
-
Dimana tempat penyimpanan limbah nuklir? Jika proyek lainnya diciptakan demi kemajuan ilmu pengetahuan, proyek ini dibangun demi mencegah pelepasan radioaktif yang berada di Nevada.
-
Siapa yang membangun pesawat nuklir NASA? Pesawat ruang angkasa, yang sedang dibangun oleh Lockheed Martin akan berfungsi sebagai testbed untuk teknologi inovatif ini.
-
Apa isi tas koper nuklir? Tas itu berisi pernyataan presiden--Dokumen Tindakan Darurat Presiden atau PEADS – yang menyatakan keadaan darurat nasional dan memperluas jangkauan kewenangan untuk menangani krisis nuklir.
-
Apa yang spesial dari roket bertenaga fusi nuklir ini? 'Umat manusia mempunyai kebutuhan yang sangat besar akan tenaga penggerak yang lebih cepat dalam perekonomian antariksa kita yang sedang berkembang, dan fusi menawarkan kekuatan 1.000 kali lipat dibandingkan pendorong ion konvensional yang saat ini digunakan di orbit,'
-
Dimana ITER dibangun? Bejana vakum yang berbentuk donat ini dibagi menjadi sembilan modul untuk memudahkan pemasangan dan dijadwalkan selesai dalam 35 bulan.
RPM merupakan alat yang mampu mendeteksi bahan nuklir dan zat radioaktif yang terdapat dalam kontainer tanpa perlu membuka kontainer terlebih dulu. Lasman menjelaskan, RPM terhubung langsung dengan Bapeten di Jakarta sehingga dapat dipantau secara online dan real time.
"Alat ini memiliki kemampuan deteksi yang tinggi sehingga sekecil apapun bahan nuklir dan zat radioaktif dapat diketahui," ungkap dia.
Lasman menambahkan, saat ini lembaganya mengawasi sekitar 14 ribu zat radioaktif yang ada di 750 fasilitas industri dan 2.200 rumah sakit di seluruh Indonesia. "Dengan begitu bahan nuklir dan zat radioaktif bisa terhindar dari tindakan kriminal, perdagangan gelap maupun untuk tujuan non damai," pungkasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Radar Thales buatan Prancis akan dipasang di sekitar IKN dan wilayah Papua
Baca SelengkapnyaTujuan pemasangan radar di IKN adalah untuk menunjang perspektif pertahanan udara yang dilengkapi air defense weapon.
Baca SelengkapnyaIndonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca SelengkapnyaPengembangan energi nuklir untuk ketenagalistrikan terbatas pada keperluan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.
Baca SelengkapnyaRencana pemanfaatan PLTN ini telah disahkan oleh Komisi di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui RPP KEN.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca SelengkapnyaAnjing pelacak yang dimiliki Bea Cukai dianggap salah satu yang terbaik di Asia Pasifik.
Baca SelengkapnyaPembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Baca SelengkapnyaRencana ini sudah beberapa kali dibahas bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaDua kapal pemburu ranjau ini akan meningkatkan efek penangkal bagi pertahanan khususnya Angkatan Laut RI.
Baca Selengkapnya