Inflasi Terkendali & Ekonomi Tumbuh, Kadin Sumut Sebut Kinerja Pemkot Medan Meningkat
Merdeka.com - Kadin Sumut menilai indikator makro ekonomi Pemkot Medan terus meningkat dengan melihat kinerja yang sudah ditunjukkan tahun ke tahun. Hal itu disampaikan Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara ketika ditanya wartawan terkait pandangannya dengan progres ekonomi Kota Medan setidak dalam tiga tahun terakhir.
Medan merupakan wilayah yang paling besar kapitalisasinya terhadap ekonomi Sumatera Utara. Kata Firsal Ferial Mutyara, Selasa (4/7/2023), untuk melihat ukuran kinerja itu biasanya mengacu pada indikator makro yang meliputi pertumbuhan ekonomi, inflasi, government expenditure serta kebijakan pendukung lain yang menjadi acuan kinerja.
"Kita harus akui Pemkot Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution mendorong kinerja perekonomian terus meningkat. Di awal kepemimpinan Bobby Nasution berada dalam situasi sulit," kata Firsal.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Bagaimana Kemendagri minta daerah kendalikan inflasi? Tomsi menjelaskan, salah satu upaya pengendalian inflasi yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Koordinasi ini merupakan bagian dari agenda perencanaan pemenuhan. Ini berbeda dengan upaya inspeksi mendadak ke pasar yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan memahami permasalahan lokal.
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Bagaimana cara Gubernur Sumatra mengatasi inflasi? Gubernur Sumatra saat itu, Mr. Teuku Muhammad Hasan telah memberlakukan ORI sebagai alat tukar dengan kurs satu rupiah dengan seratus rupiah uang Jepang.
"Bayangkan baru dilantik jadi walikota tak berapa lama kemudian Indonesia dan seluruh wilayah dihantam pandemi covid-19. Di zaman Bobby, pandemi ini terlewati dengan berbagai kebijakan. Strategi refokusing anggaran terus dilakukan untuk meredam perluasan pandemi yang mematikan ekonomi Kota Medan. Masa iya itu pun tidak dianggap sebagai prestasi," kata Firsal Mutyara.
"Memang, pandemi merupakan masalah nasional, tapi jika kepala daerah baik itu wali kota, bupati dan gubernur tak punya political will menyelesaikannya ya tidak akan beres. Strategi, refokusing, membuat instrumen prioritas, mendorong penyerapan anggaran Pemkot lebih besar dalam menangani pandemi sampai akhirnya kita secara perlahan bisa berbisnis lagi, ekonomi mulai jalan, itu juga bagian dari prestasi," kata Ketua Kadin Sumut itu.
Firsal Mutyara lebih detil melihat banyak hal yang merefleksikan kondisi ekonomi Medan selama dipimpin Bobby Nasution.
"Coba kita lihat pertumbuhan ekonomi. Sepanjang pandemi, kita tumbuh minus. Di 2022 ekonomi Medan sudah tumbuh di level 4,71 persen. Besaran Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku Pemkot Medan tahun 2022 mencapai Rp280,16 triliun. Ini arahnya sudah benar. Dan kalau kita lihat data BPS untuk pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini di Sumut mengalami kontraksi 0,45 persen. Kita harapkan itu tidak berpengaruh ke Kota Medan," kata dia.
Langkah lain yang patut diapresiasi dari sisi ekonomi, kata Firsal Ferial Mutyara, soal kebijakan Pemkot Medan mengendalikan inflasi.
"Ini menarik. Karena ternyata Pemkot merancang jaminan ketersediaan kebutuhan pokok di Medan melalui jalur distribusi. Sehingga Pemkot Medan bertindak cepat dengan melakukan kerjasama antar daerah (KAD). Itu ada daerah-daerah sentra penghasil komoditas utama sudah kerjasama. Sehingga tidak ada kendala di jalur distribusi, untuk menjaga jangan sampai harga kebutuhan di Medan mengalami kenaikan," kata Firsal Ferial Mutyara.
Dengan begitu, kata dia, bisa dilihat pengendalian inflasi berjalan cukup baik. "Tingkat inflasi Kota Medan di April 2023 misalnya minus 0,20 persen. Ini cukup baik. Artinya runut apa yang dikerjakan dan apa yang dihasilkan," kata Firsal Ferial Mutyara.
Peran Pemkot Medan dalam mendorong pembangunan di daerah ini juga cukup bagus. "Ada progres. Untuk melihat ini bisa dengan government expenditure atau pengeluaran pemerintah (APBD)," kata Fisal.
Kata dia, sekarang APBD Medan itu sudah mencapai Rp7,8 triliun yang meningkat dari tahun ke tahun. "Ruang fiskal yang disediakan Pemkot dengan anggaran sebesar itu diharapkan makin mempercepat proses pembangunan daerah ini. Alokasi APBD yang tepat sasaran akan turut mengurangi jumlah penduduk miskin dan pengangguran di Medan. Di satu sisi pendapatan perkapita penduduk meningkat, kemudian di sisi lain angka kemiskinan dan pengangguran terus menurun," kata Firsal Ferial Mutyara.
Jadi tidak terlalu tepat jika mengatakan Wali kota Medan tak berprestasi. "Banyak indikator ekonomi terus mengalami perbaikan. Bahkan wajah Kota Medan pun sudah banyak berubah. Pembangunan infrastruktur misalnya seperti perbaikan jalan di berbagai lokasi terus dilakukan," tuturnya.
Belum lagi Medan menjadi kota yang ramah bagi pejalan kaki serta revitalisasi berbagai area hijau yang membuat wilayah ini jadi lebih bagus, kata Firsal Mutyara. "Kalaupun kita lihat ada hal-hal yang belum sempurna tinggal menunggu waktu untuk diperbaiki. Kolaborasi Pemkot Medan dengan berbagai pihak saya lihat malah mendorong kota ini tumbuh lebih cepat," jelasnya.
"Bahkan Wali kota Medan ini juga mau mendengar aspirasi warga dan mendatanginya langsung, itu menunjukkan kalau Bobby Nasution merupakan sosok yang mau mendengar, tutupnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi capaian inflasi tahunan (Year-on-Year) pada bulan September 2024 mencapai 1,84 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.
Baca SelengkapnyaDalam proses ini, Tito mengindikasikan adanya kepala daerah yang tidak mampu mengendalikan inflasi, dan mereka akan mendapatkan sanksi.
Baca SelengkapnyaYusharto juga memunji Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni yang berhasil menurunkan tingkat inflasi di Sumut setelah menjabat sebagai Kepala Daerah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memuji keberhasilan pengendalian inflasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negari (Kemendagri)
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian dibuat terkejut atas kedatangan Presiden Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaBupati Oku Timur Raih Penghargaan dari Kemendagri dan Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Medan 2024 naik menjadi 2,94 dibandingkan tahun lalu sebesar 2,2.
Baca SelengkapnyaPrabowo menambahkan warisan Jokowi sebagai mantan Walikota Solo membuatnya mengerti mengendalikan inflasi dari lapangan
Baca SelengkapnyaStaf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 angka pengangguran mengalami penurunan hingga 4,88 persen dan pada 2023 kembali turun menjadi 4,72 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo turut mengapresiasi langkah beberapa daerah seperti Provinsi Sumatra Selatan.
Baca Selengkapnya