Ini alasan pemerintah beri amnesti dan abolisi ke Din Minimi cs
Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan melakukan rapat kerja dengan dengan Komisi III DPR. Dalam rapat tersebut, Luhut sempat menyinggung rencana pemberian amnesti dan abolisi bagi anggota kelompok bersenjata dia Aceh, Din Minimi dan kelompok separatis di Papua pimpinan Goliat Tabuni.
Khusus kelompok Din Minimi, abolisi akan diberikan ke 21 orang yang kini berada di penjara.
"Sebanyak 21 orang yang ada di penjara, akan kita kasih abolisi," ujar Luhut dalam rapat kerja bersama Komisi III, di Gedung DPR RI Senayan, Kamis (21/7).
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Siapa yang memuji keputusan Polri? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Kenapa Pejabat Kemenhub dibebastugaskan? Pembebastugasan sementara dari jabatan ini dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yang secara internal telah dilaporkan ke Kementerian Perhubungan, melalui Bagian Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Setditjen Perhubungan Udara.
Luhut menjelaskan, keputusan ini diambil pemerintah karena melihat 49 orang lainnya yang sudah kembali ke masyarakat, tanpa adanya masalah yang ditimbulkan dari pembebasan tersebut.
"Itu sudah tujuh bulan berbaur, enggak ada masalah," ujarnya.
Sedangkan untuk kelompok separatis di Papua pimpinan Goliat Tabuni, Luhut menjelaskan, sampai saat ini sepuluh orang telah menyerahkan diri.
Dirinya menyebut, pemberian grasi kepada mereka merupakan sikap tegas pemerintah Indonesia dalam penanganan gerakan separatis tanpa mengesampingkan aspek hukum dan kemanusiaan.
"Grasi kepada mereka akan ada dampak bagus, Indonesia dianggap keras. Kita harus menghormati hukum, tapi kita juga perhatikan persoalan kemanusiaan," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya