Ini Janji Yang Meleset Dalam 100 Hari Kerja Kang Emil jadi Gubernur Jabar
Merdeka.com - Pemasangan Road Barrier (System Roller) yang dijanjikan terlaksana dalam 100 hari kerja Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat tampaknya akan meleset. Alasannya, ada kendala teknis dalam dokumen pengiriman dari Korea Selatan.
Pria yang akrab disapa Emil ini akan menggenapkan 100 hari kerja pada Jumat (14/12/2018).
"Jadi ada yang belum masuk ke dalam launching (program) 100 hari (kerja). Yaitu memasang Road Barrier karena tertahan, impor barangnya tertahan di Tanjung Priuk," katanya di Bandung, Kamis (13/12/2018).
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana kecelakaan bus di Bukit Bego terjadi? Pada Kamis (9/2) siang, kecelakaan maut terjadi di jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di daerah Bukit Bego, Kelurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Kapan kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.'Saat ini peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan, sedangkan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan guna memastikan penyebab kecelakaan,' kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan saat meninjau lokasi kecelakaan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Senin (23/9).
Ia mengaku tidak bisa menjelaskannya secara spesifik karena kendala itu sangat teknis. Namun dia enggan memusingkannya. Baginya, pekerjaan seorang Gubernur tidak bisa diukur ada raport 100 hari.
"Saya enggak hapal (kenapa Road Barrier terkendala). harusnya sih sudah beres. Hanya masalah dokumen. Artinya kita tidak pakai teori 100 harian," lanjutnya.
Wacana terkait Road Barrier ini dikemukakan kepada publik sehari setelah kecelakaan maut sebuah mikrobus milik PO Indonesia Indah Wisata dengan nomor polisi B 7025 SAG terjun bebas ke jurang sedalam 30 meter di Jalan Raya Cibadak-Cikidang-Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018).
Seperti yang disebutkan situs ETI, selaku pemilik paten produksi System Rolling, teknologi digunakan untuk pembatas jalan raya yang telah banyak digunakan di jalanan di Korea Selatan. Semua produk sudah di prakualifikasi oleh otoritas Keselamatan Lalu Lintas Jalan Korea Selatan dan lulus uji tabrak.
System Roller ini terpasang di tempat rawan kecelakaan, bentuknya memang sama seperti pembatas jalan atau rail guard. Selain lempeng baja, pembatas jalan ini juga dilengkapi roller plastik berwarna kuning yang dipasang menggunakan tiang sumbu pada rail guard.
Masih menurut ETI, dengan cara kerja memutar maka saat kendaraan hilang kendali dan menabrak system roller, maka hal itu akan langsung diserap dan energi kejut dari laju dari kendaraan yang menabrak diubah menjadi energi rotasi.
Dengan kata lain, jika pada umumnya kendaraan menabrak pembatas tetap akan merusak pembatas jalan dan masuk jurang, maka dengan System Roller hal itu membantu kendaraan kembali ke jalan dengan berputar saat mobil menabrak penggulung secara lateral.
Lebih lanjut, mantan Walikota Bandung sudah meluncurkan beberapa program di berbagai bidang. Diantaranya, Jabar Quick Respon, Satu Desa Satu Perusahaan, Saber Hoax, Magrib Mengaji dan Desa Digital.
Meski demikian, ia menyerahkan penilaian berhasil atau tidak terhadap program yang sudah digagasnya itu kepada masyarakat. Yang jelas, program yang ada adalah gambaran pondasi Jawa Barat lima tahun ke depan.
"Yang penting saya kembalikan kepada masyarakat apakah pondasi pondasi inovasi ini kira kira sesuai dengan ekspetasi atau tidak,"imbuhnya.
Di lain pihak, Ridwan Kamil menilai fokus yang besar pada 2019 nanti adalah penanganan Sungai Citarum dimana dirinya telah ditunjuk sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Citarum Harum.
"Citarum itu akan menjadi perjuangan saya yang paling besar di 2019, dimulai dari memperjuangkan anggaran supaya 2019 Citarum menghadirkan berita baik, tidak harus selalu berita buruk," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus dengan nama Trans Putera Fajar nomor polisi AD 7524 OG tersebut dinyatakan terlambat uji KIR.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena saat kejadian bus hanya berisi sopir dan kernet.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menitipkan pesan kepada Jasa Marga agar senantiasa memberikan imbauan kepada pengguna kendaraan yang lalu lalang di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaKorban tewas terdiri atas enam perempuan dan lima laki-laki serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang.
Baca SelengkapnyaTol Cipularang memang dikenal rawan kecelakaan. Kemarin, Senin (11/11) sore, terjadi kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 yang melibatkan sejumlah kendaraan.
Baca SelengkapnyaMotor yang terlibat kecelakaan, diketahui datang dari arah Ciamis menuju Banjar dan menyalip sebuah mobil yang ada di depannya.
Baca SelengkapnyaHeri mengendarai bus Primajasa dari arah Bandung menuju Jakarta.
Baca Selengkapnya"6 meninggal dunia sudah di RSI Weleri, 1 terjepit (MD) kondektur dalam proses evakuasi," ujar Kombes Pol Satake
Baca SelengkapnyaKecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah yang terjadi sekitar pukul 06.35 WIB
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaLangkah itu dtempuh setelah mendengar keluhan warga di Kantor Kecamatan Parung Panjang, Minggu (19/11) sore kemarin.
Baca SelengkapnyaPembangunan Tol Cipularang dimulai sejak tahun 1991 dengan tujuan untuk menghubungkan Jakarta dan Bandung melalui jalur yang lebih efisien.
Baca Selengkapnya