Ini persenjataan canggih KRI Bung Tomo selama bertugas di Lebanon
Merdeka.com - Akan bertugas kurang lebih selama 10 Bulan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo jelaskan KRI Bung Tomo-357 beserta 107 prajuritnya dilengkapi dengan persenjataan lengkap yang semakin maksimal dibanding kapal-kapal sebelumnya.
"Mereka akan melakukan penugasan kurang lebih 10 bulan, dengan dua bulan pelayaran berangkat dan pulang, serta delapan bulan berada di Area of Maritime Operations Lebanon," Kata Gatot di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/8).
Gatot menjelaskan, dalam penugasan ini, prajurit dibekali dengan beberapa senjata seperti Meriam Oto Melara 76 mm, dua meriam MSI Defence DS 30 Remsig 30 mm, Peluncur Triple BAE System Kaliber 324 mm untuk perang atas air, enam belas tabung peluncur peluru kendali permukaan ke udara VLS MBDA VLs Mica (BAE System).
-
Siapa yang akan menerbangkan Rafale di TNI AU? Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo menyebut enam penerbang TNI AU sudah diberangkatkan untuk berlatih dengan jet tempur Rafale di Prancis.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Kapan Panglima TNI ke Paris? Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto baru-baru ini bertolak ke Paris.
"Selain itu, dalam melakukan pelayaran menuju Lebanon melalui rute Surabaya-Jakarta-Belawan-Colombo-Salalah-Port Said-dan Beirut ini, mereka juga dibekali dua tabung peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exoxet serta dilengkapi Radamce 2500 yang merupakan perangkat sensor elektro optic weapon director, di mana alat ini dapat disetting multi mode auto tracker, yaitu lima sasaran dapat dipantau sekaligus dari jarak 18.000 meter," jelasnya.
Sebelumnya Indonesia pernah mengirimkan 4 kapal secara bergantian dalam misi serupa, yaitu Satgas MTE Lebanon dari Korvet kelas SIGMA yakni KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Frans Kaisep-368, serta KRI Diponegoro-365, dan baru tahun ini TNI AL mengirimkan Alutsista terbaru jenis Multi Role Light Frigate (MRLF), yang bukan lain KRL Bung Tomo-357.
Kapal ini memiliki berat 1,940 ton dengan panjang keseluruhan 95 meter lebar 12,8meter dengan tenaga penggerak mesin 4x Man B & W ruston diesel enginer yang dapat menyemburkan tenaga hingga berkecepatan mencapai 30 knot dengan daya jelajah 9.000 km.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok perwira anak eks komandan pasukan elite TNI AL yang diberangkatkan ke Lebanon jalankan misi perdamaian.
Baca SelengkapnyaDi hari kelahiran Pancasila, TNI AL meresmikan operasional KRI Bung Karno-369. Istimewanya, kapal perang ini merupakan buatan anak bangsa. Simak penampakannya!
Baca SelengkapnyaPerayaan natal digelar meski Kondisi di sana masih belum kondusif
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca SelengkapnyaAli menyampaikan Prabowo berencana melakukan kerja sama pengadaan kapal selam dengan Perancis.
Baca SelengkapnyaKRI dr Radjiman Wedyodiningrat memerlukan waktu sekitar 52 hari perjalanan untuk sampai.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaPembangunan fregat Merah Putih dimulai sejak peletakan bagian bawah kapal atau lunas kapal (keel laying) pada 25 Agustus 2023 untuk satu unit.
Baca Selengkapnya42 unit pesawat Rafale yang telah dipesan nantinya akan ditempatkan di skadron 12 dan skadron 16.
Baca SelengkapnyaDiakui Menhan, tugas dari para prajurit yang satu ini bukan perkara mudah.
Baca Selengkapnya