Ini reaksi marah Kapolri dengar anak buah cuek terima laporan warga
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sempat kesal mendengar ada anak buahnya yang tak menindaklanjuti laporan warga soal perampokan di kawasan Jl Cilincing, Jakarta Utara. Dia memastikan personel yang kerja bermalas-malasan tersebut sudah diberikan hukuman
"Mereka terancam sanksi indisipliner dan tidak bisa mendapatkan kenaikan pangkat," tegas Badrodin saat memberikan sambutan di acara wisuda sarjana dan dies natalis PTIK, Jakarta, Rabu (17/6).
Sanksi itu, kata Badrodin, pantas diberikan. Sebab perilaku personel di Pos Pantau Tanah Merah yang melempar aduan masyarakat ke Polsek Marunda sangat mencoreng institusi Bhayangkara.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa Bobby Nasution meminta polisi menembak begal? “Coba ditanya masyarakat, ya, lihat kondisinya. Dengan sudah banyak korban di Medan, coba ditanya kepada masyarakat (soal tembak mati begal). Kalau saya pribadi ditanya saya tetap mendukung polisi bertindak tegas,“ kata Bobby Nasution saat ditanya wartawan di sela-sela giat di Apeksi, Makassar, Rabu (12/7/2023).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
"Tindakan tersebut tidak bisa ditolerir. Sebagai polisi mereka juga membawa nama institusi polisi dan harusnya mengayomi masyarakat," jelas Badrodin.
Seperti diketahui, seorang pengguna media sosial curhat bagaimana kelakuan petugas polisi yang berjaga di Pos Pantau Tanah Merah, Jakarta Utara. Pria bernama Diki itu melaporkan ada penodongan yang dia lihat di jalanan di kawasan Cilincing. Perampokan tersebut dialami pengemudi Mitsubishi Colt bernomor polisi L 9667 H. Pelaku dirampok tiga orang bersenjata tajam.
Bukannya menanggapi laporan itu, si petugas yang berjaga malah melimpahkan ke Polsek terdekat. Padahal saat itu, mereka tidak sedang melakukan apa-apa selain bersantai sambil memainkan ponsel pintar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayor Dedi sempat terlibat adu mulut dengan Kasar Reskrim Kompol Teuku Fathir, untuk menangguhkan masa hukuman saudaranya, ARH
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPanglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca SelengkapnyaPidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi mengajak 13 prajurit lainnya menggeruduk Polrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengakui kesalahan usai viral video penganiayaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKompolnas sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulsel. Namun belum direspons.
Baca SelengkapnyaKPK meminta maaf karena pihaknya tidak koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi.
Baca SelengkapnyaMegawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.
Baca Selengkapnya