Inilah Hasil Penyusuran TNI dan Polri di Wilayah Nduga Papua
Merdeka.com - Sabtu, 1 Desember 2018 lalu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyerang dengan menembaki pekerja PT Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Kelompok pemberontak itu di bawah pimpinan Egianus Kogoya. Kelompok ini sudah lama diburu TNI dan Polri.
Pemicunya, diduga karena mendapati para pekerja sedang merekam dan menyaksikan KKB yang sedang memperingati Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh pada 1 Desember.
TNI dan Polri langsung diterjunkan untuk mengamankan lokasi tersebut, serta melakukan penyusuran dan mengevakuasi korban tewas di Papua. Setelah satu pekan, ini hasil penyusuran TNI dan Polri:
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
Jumlah Korban Tewas
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut korban pembunuhan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, sebanyak 20 orang. Rinciannya 19 orang pekerja pembangunan jembatan, 1 lainnya anggota TNI. "Informasi sementara adalah 20 orang. 19 Pekerja dan 1 anggota TNI yang gugur," jelas Tito.
Sehari kemudian, KKB menyerang pos TNI di Distrik Mbua, Papua. Pos tersebut dibangun TNI untuk menjaga pekerja proyek infrastruktur di kawasan Nduga. 1 Anggota TNI tewas dalam peristiwa ini.
Temukan Korban Tewas di Puncak Tabo
Pascakejadian penyerangan pekerja di Nduga, personel TNI dan Polri diterjunkan menyisir lokasi. Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, pada Rabu (5/12) lalu mengatakan aparat telah menemukan 15 orang meninggal dunia di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. "15 orang ditemukan meninggal dunia di area puncak Tabo," ucap Dax Sianturi.
Sebelumnya Kapendam Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, satu jenazah tersebut ditemukan sekitar pukul 13.00 WIT Minggu (9/12) di sekitar lokasi pembantaian. Menurutnya, jenazah tersebut berjenis kelamin pria. Memiliki ciri umum berambut panjang dan memakai celana panjang warna putih.
Ada Korban Selamat Dievakuasi
Dalam penyisiran, aparat TNI dan Polri juga menemukan korban selamat. Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, mengatakan terdapat 8 orang yang berhasil dievakuasi. 8 Orang tersebut sudah ditemukan sejak Selasa 5 Desember 2018 kemarin. Namun, karena keterbatasan alat komunikasi, sehingga laporannya tak lengkap.
"Informasi yang kami terima ke-8 orang ditemukan kemarin 5 Desember 2018. Namun, baru bisa dilaporkan pagi ini karena keterbatasan kemampuan alat komunikasi," ucap Dax.
Temukan 3 Warga Selamat di Distrik Yigi
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, pukul 09.00 Wit, informasi dari Pos Yigi bahwa Minggu 9 Desember telah diamankan tiga pekerja balai desa di Distrik Yigi. Mereka adalah Petrus Tondi (42), Toding Allo (20) dan Saputra (26).
"Untuk kondisi ketiga pekerja tersebut sehat dan sementara masih berada di Pos Yigi," katanya.
Kamal mengatakan, untuk tiga korban selamat masih dilakukan koordinasi apakah akan dievakuasi ke Timika atau Wamena. "Namun tiga korban selamat tersebut bukan karyawan PT. Istaka Karya," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaSatu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Baca SelengkapnyaMereka akan berjaga di sejumlah Bandara di Papua dan beberapa titik lainnya.
Baca SelengkapnyaBerikut perintah tegas Jenderal Kopassus di balik Operasi sikat OPM tewaskan desertir TNI Danis Murib.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaOPM Tembaki Prajurit TNI saat Patroli di Bibida Papua
Baca Selengkapnya