Insiden Pemukulan Murid di Bekasi, Ridwan Kamil Ingatkan Guru Harus Sabar
Merdeka.com - Insiden dugaan pemukulan oleh guru kepada murid di Bekasi sudah ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta peristiwa ini menjadi bahan evaluasi bersama.
Ridwan Kamil sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk memberhentikan guru yang bersangkutan sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Terkait proses hukum, penyelidikan terus berlanjut.
"Akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut masuk ke ranah pidana atau tidak. Itu sedang diteliti. Tapi per hari ini sesuai perintah saya kemarin dinas pendidikan sudah melakukan pemberhentian yang bersangkutan dari jabatannya," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (14/2).
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa pesan yang disampaikan untuk guru? Semoga bapak dan ibu guru bisa tetap kreatif dalam merancang serta menyampaikan materi kepada para siswanya. Semoga sehat selalu, sukses terus, dan tetap menjadi guru yang peduli dengan siswanya.
-
Siapa yang berpendapat bahwa guru harus mendidik dengan baik? Guru yang paling pantas mengajar adalah orang yang mendidik keluarganya dengan baik. Kesuksesan seorang guru itu bukan dilihat pada dirinya pribadi, tetapi apabila muridnya jauh lebih sukses dari gurunya.
-
Siapa yang berperan dalam mengajarkan anak sabar? Orang tua memiliki peran utama dalam memberikan contoh kepada anak-anak. Dalam situasi-situasi yang menantang, tunjukkanlah sikap sabar dan tenang. Hal ini akan menjadi model bagi anak dalam menghadapi kesulitan.
-
Kenapa Pak Guru marah ke murid? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil kembali mengingatkan para guru untuk bersabar menghadapi anak didiknya yang memiliki berbagai macam karakter. Profesi pengajar perlu mengedepankan rasa sayang.
"Saya mengimbau kalau sudah punya niat profesi sebagai guru harus sabar karena anak-anak itu karakternya beda. Ada yang kuat otak kiri, ada yang otak kanan, ada yang motorik aktif pendiam," kata dia.
"Harus dengan rasa sayang karena murid lihat guru sebagai orang tua. Maka didiknya harus dengan kasih sayang bukan kekerasan," ucapnya.
Insiden Pemukulan
Seperti diketahui, kasus dugaan pemukulan oleh seorang guru kepada murid di Kota Bekasi viral di media sosial. Dalam video, tampak ada ratusan siswa dan siswi dikumpulkan di lapangan. Siswa perempuan tampak berdiri, sedangkan yang laki-laki jongkok. Di tengah siswa berkumpul ada seorang guru laki-laki. Dia tampak kesal dan memukuli seorang siswa yang berdiri.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa pagi lalu. Diketahui, dua siswa yang dipukul, yaitu R dan A, siswa kelas 12. Sedangkan guru itu berinisial I, menjabat sebagai Wakasek Bidang Kesiswaan. Semua bermula ketika 172 siswa dan siswi terlambat masuk sekolah.
Kepala Disdik Jabar Dewi Sartika mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap kasus itu dan memberikan sanksi tegas terhadap setiap tindakan yang bertentangan dengan hukum.
Sesuai mekanisme yang berlaku, Kepala SMAN 12 Bekasi mengeluarkan Surat Keputusan nomor 421/617/SMAN.12/BKS/XI/2019 yang secara resmi mencopot oknum guru tersebut dari jabatan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
Keputusan diambil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (pasal 11). Selain menolak pemukulan terhadap siswa, Disdik Jabar juga mengecam tindakan oknum guru tersebut karena mencederai komitmen dalam menghadirkan sistem dan tata kelola pendidikan yang maju.
Pihak sekolah diminta untuk meminta maaf kepada peserta didik dan melakukan mediasi antara oknum guru dan peserta didik. "Tentunya (pemukulan) mencederai dunia pendidikan, padahal kami sudah meluncurkan berbagai program peningkatan kualitas mental, termasuk (bagi) guru," kata Dewi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi X DPR RI, Karmila Sari sangat menyayangkan kasus seperti ini terulang kembali yang bisa merusak citra pendidikan.
Baca SelengkapnyaGibran berharap tidak ada lagi kasus kekerasan, perundungan, maupun kriminalisasi terhadap tenaga pendidik
Baca SelengkapnyaPakai pita bertuliskan #saveAkbar, ini momen rekan seprofersi Pak Akbar beri dukungan.
Baca SelengkapnyaJokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti mengaku masih perlu ada pembahasan lebih lanjut perihal perlindungan terhadap para tenaga pengajar.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Dedi menyampaikan bahwa para siswa harus sungguh-sungguh menjalani pendidikan.
Baca SelengkapnyaKumpulan contoh cerpen tentang guru yang penuh makna.
Baca SelengkapnyaDengan kata mutiara untuk guru, Anda bisa kembali mengingat jasa guru dalam kehidupanmu.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca Selengkapnya