Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inspeksi dadakan BPOM Yogyakarta temukan pangan kedaluwarsa

Inspeksi dadakan BPOM Yogyakarta temukan pangan kedaluwarsa BPOM sidak produk makanan ilegal. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta masih menemukan pangan kedaluwarsa saat melakukan inspeksi mendadak di Terminal Giwangan Yogyakarta.

"Kami masih menemukan pangan kedaluwarsa yaitu minuman kemasan botol, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak bila dibanding tahun lalu," kata Petugas Pemantau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta Etty Rusmawati di Yogyakarta, seperti yang dikutip antara, Rabu (16/7).

Menurut dia, temuan minuman kemasan kedaluwarsa itu lebih disebabkan kelalaian pedagang yang tidak mengecek tanggal kedaluwarsa makanan dan minuman yang dijual, dan sama sekali bukan unsur kesengajaan.

"Jumlah yang kami temukan tidak terlalu banyak, sehingga kami menilai bahwa hal ini disebabkan karena kelalaian pedagang saja," katanya yang meminta pedagang untuk rutin melakukan pengecekan tanggal kedaluwarsa pada setiap makanan dan minuman kemasan yang dijual.

Ia mengatakan bahwa kesadaran pedagang untuk menjual makanan dan minuman dalam kondisi yang baik sudah semakin meningkat dengan tidak banyak ditemukannya makanan dan minuman kedaluwarsa yang dijual pedagang di Giwangan.

Petugas kemudian merusak kemasan minuman yang sudah kedaluwarsa agar pedagang tidak lagi menjual minuman tersebut.

"Minuman tersebut kemudian dimusnahkan oleh pedagang," ucapnya.

Petugas juga meminta pedagang untuk membuat surat pernyataan tidak lagi menjual manakan dan minuman kedaluwarsa kepada konsumen.

Etty mengatakan, BPOM Yogyakarta akan terus mengintensifkan pengawasan terhadap produk makanan dan minuman menjelang Lebaran karena adanya peningkatan peredaran makanan dan minuman.

"Kami juga akan melakukan pengecekan pada parcel yang dijual di toko-toko modern," ujarnya.

Seorang pedagang di Terminal Giwangan, Jafar Ahmad mengatakan, ada empat botol minuman kemasan yang kedaluwarsa.

"Suplier tidak pernah datang mengambil barang dagangannya. Seringkali, suplier juga berganti-ganti. Jika tidak diambil, maka saya juga tidak mengeceknya," katanya.

Ia mengatakan, akan lebih berhati-hati menjual makanan dan minuman kemasan dengan mengecek tanggal kedaluwarsa. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Minta BPOM Klarifikasi soal Kabar Roti Aoka Mengandung Pengawet Kosmetik: Jangan Biarkan Masyarakat Bingung
DPR Minta BPOM Klarifikasi soal Kabar Roti Aoka Mengandung Pengawet Kosmetik: Jangan Biarkan Masyarakat Bingung

DPR juga mengingatkan kepada produsen pangan agar terus menjaga keamanan dan kualitas mutu produknya.

Baca Selengkapnya
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi

Hasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.

Baca Selengkapnya
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin

Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.

Baca Selengkapnya
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua

Adapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.

Baca Selengkapnya
Ditemukan Bakteri E-coli di Makanan Pencegah Stunting 42 Balita yang Keracunan, Ini Respons Keras DPR
Ditemukan Bakteri E-coli di Makanan Pencegah Stunting 42 Balita yang Keracunan, Ini Respons Keras DPR

Temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju ditemukan bakteri E-Coli dari sampel PMT tersebut.

Baca Selengkapnya
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China

YLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Belum Temukan Penimbunan Beras
Satgas Pangan Polri Belum Temukan Penimbunan Beras

Kepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya
BPOM Semarang Minta Dalam Waktu 2 Pekan Peredaran Roti Okko 'Bersih' dari Pasaran
BPOM Semarang Minta Dalam Waktu 2 Pekan Peredaran Roti Okko 'Bersih' dari Pasaran

Dari pantauan di lapangan, roti Okko biasanya masuk warung-warung kecil. Itu sebabnya, petugas juga diminta mendatangi warung di perkampungan.

Baca Selengkapnya
FOTO: BPOM Ungkap Hasil Uji Anggur Shine Muscat di Indonesia, Tak Ada Residu Pestisida dan Aman Dikonsumsi
FOTO: BPOM Ungkap Hasil Uji Anggur Shine Muscat di Indonesia, Tak Ada Residu Pestisida dan Aman Dikonsumsi

Pengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.

Baca Selengkapnya
42 Balita Keracunan Setelah Santap Makanan Program Penanggulangan Stunting, Ini Temuan BPOM Mamuju
42 Balita Keracunan Setelah Santap Makanan Program Penanggulangan Stunting, Ini Temuan BPOM Mamuju

BPOM Mamuju menemukan bakteri Escherichia coli (E.coli) pada sampel makanan yang diserahkan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya
Bantuan Perlengkapan Balita Korban Banjir di Tangsel Kedaluwarsa, Dinsos Akui Lalai
Bantuan Perlengkapan Balita Korban Banjir di Tangsel Kedaluwarsa, Dinsos Akui Lalai

Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan mengakui tidak teliti dalam pemberian paket bantuan bagi masyarakat korban banjir.

Baca Selengkapnya
Permen Semprot Sebabkan Pelajar Mual dan Kejang sudah Kedaluwarsa tapi BPOM Sebut Masih Boleh Beredar, Ini Alasannya
Permen Semprot Sebabkan Pelajar Mual dan Kejang sudah Kedaluwarsa tapi BPOM Sebut Masih Boleh Beredar, Ini Alasannya

Permen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM

Baca Selengkapnya