Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi tersangka, Ustaz Zulkifli mengaku ceramahnya sesuai hadis Nabi

Jadi tersangka, Ustaz Zulkifli mengaku ceramahnya sesuai hadis Nabi Ustaz Zulkifli diperiksa Bareskrim Polri. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Ustaz Zulkifli Muhammad Ali menyambangi Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri. Kedatangannya itu untuk memenuhi panggilan Penyidik, karena dirinya ditetapkan sebagai tersangka diduga melakukan ujaran kebencian dan SARA.

"Saya Ustaz Zulkifli Muhammad Ali yang dipanggil untuk menghadap atas ujaran kebencian yang dituduhkan pada saya. Dalam hal ini saya perlu meluruskan yang pertama apapun yang telah saya sampaikan jelas seluruhnya ada hadis Nabi Muhammad yang menuntunnya," kata Zulkifli di gedung Dittipid Siber Bareskrim Polri, Cideng, Jakarta Pusat, Kamis (18/1).

Dirinya mengaku bahwa apa yang dia sampaikan itu berdasarkan hadis yang dirinya baca. Bahkan dirinya sampai menunjukan hadis tersebut terhadap orang yang sudah melaporkan dirinya tersebut.

"Ketika ada BAP dan tanpa pendampingan kuasa hukum saat rumah saya masih di Sumatera Barat, saya sudah tunjukan bahwa saya berikan kitab sumber-sumber itu kepada yang mem-BAP saya. Dan apabila tentang pembahasan akhir zaman ini dibedah maka hadis-hadis Nabi lah sebagai panduannya," ujarnya.

"Kalau itu dianggap sebagai ujaran kebencian dan sebagainya maka demi Allah sangat banyak ayat-ayat Alquran yang harus kita hapus dan sangat banyak hadis Nabi yang kita tiadakan," tambahnya.

Dengan begitu, dirinya berharap kepada penyidik agar bisa mempertimbangkan apa yang sudah dia ucapkan tersebut. Karena memang apa yang dia sampaikan sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasul.

"Oleh karena itu, kami berharap pada penyidik dan media sampaikan lah bahwa semua yang kami sampaikan tidak pernah lepas dari tuntunan Nabi Muhammad SAW," ucapnya.

"Dan perlu diketahui apabila ada huru-hara dan kekacauan yang disebutkan oleh Rasulullah. Menurut para pakar dan para ahlinya seperti ain aisi di Amerika mereka juga sering mengatakan bahwa tahun 2018 ke atas akan sering ada keributan kekacauan yang sangat masif di seluruh dunia," sambungnya.

Dirinya juga mengaku bahwa apa yang sudah dia sampaikan tak bermaksud negatif karena ia sampaikan sesuai dengan ajaran nabi. Sebagai ulama, dirinya pun juga cinta terhadap NKRI. Jadi tak mungkin kalau dirinya disebut telah membuat keonaran.

"Saya sebagai ulama tentu menyampaikan dan saya sebagai putera bangsa asli kita cinta dengan negeri ini. Dan sungguh demi Allah tidak ada yang lebih cinta dengan Indonesia kecuali adalah anak-anak negeri sendiri yang di puncaknya adalah para ulama pewaris nabi," ngakunya.

"Jadi tidak mungkin kalau ulama dikatakan sebagai pembuat kacau dan pembuat keonaran. Kita cinta dengan NKRI. Kami siap mati demi Tanah Air, NKRI. Saya juga bingung letaknya dimana (ujaran kebencian). Justru saya mengajak umat Islam untuk melindungi Indonesia," tandasnya.

Seperti diketahui, Zulkifli dilaporkan oleh seseorang karena diduga telah melakukan ujaran kebencian yang berbau SARA dan memprovokasi, saat memberikan ceramah disalah satu masjid kawasan di Jakarta, dan yang sempat menjadi viral di media sosial. Dalam ceramahnya itu, dia berani mengatakan bahwa Tahun 2018 nanti banyak kaum muslimin yang akan dibuang ke laut dan disembelih oleh kaum komunis, China, syiah dan liberal.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Zulhas Kaitkan Gerakan Salat dengan Dukungan Capres, Ini Klarifikasi PAN
Viral Zulhas Kaitkan Gerakan Salat dengan Dukungan Capres, Ini Klarifikasi PAN

PAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN

PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya

Perdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo
Zulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo

Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.

Baca Selengkapnya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya

PAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.

Baca Selengkapnya
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut

Dzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
PAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri
PAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri

Zulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama

Baca Selengkapnya
MUI: Cegah Dai Kedepankan Intoleransi, Provokasi dan Pecah Belah Umat
MUI: Cegah Dai Kedepankan Intoleransi, Provokasi dan Pecah Belah Umat

Kehidupan beragama tentu tidak bisa dilepaskan dari urgensi menjaga keutuhan persatuan bangsa

Baca Selengkapnya
PAN Bela Zulhas: Cuma Mengingatkan Jangan Karena Perbedaan Pilihan Membuat Keretakan
PAN Bela Zulhas: Cuma Mengingatkan Jangan Karena Perbedaan Pilihan Membuat Keretakan

PAN mengajak semua pihak untuk mengedepankan Tabayun dan Husnuzon.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ucapan Pedas Mahfud Soal Bobroknya Pemerintah Berawal dari Rusaknya Ulama
VIDEO: Ucapan Pedas Mahfud Soal Bobroknya Pemerintah Berawal dari Rusaknya Ulama

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung rusaknya pemerintahan, karena ulama yang rusak.

Baca Selengkapnya
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya