Jaga NKRI, Mahfud MD Ingatkan Pentingnya Islam Wasathiyah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD saat peringatan Nuzulul Quran bersama kader PDI Perjuangan di Jakarta mengingatkan pentingnya menerapkan ajaran Islam yang moderat (wasathiyah) karena itu dapat menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
Mahfud MD, saat memberi ceramah sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya, Rabu, menjelaskan Islam wasathiyah mengajarkan hubungan yang seimbang (tawazul) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sikap toleransi (tasamuh) karena mengakui bahwa perbedaan adalah berkah, dan visi untuk senantiasa hidup rukun dan damai (islah).
Di hadapan para kader dan petinggi PDI Perjuangan, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Ketua DPR RI Puan Maharani, yang hadir secara virtual, Mahfud MD mengatakan bahwa presiden pertama RI Soekarno mempraktikkan ajaran Islam wasathiyah karena sejalan dengan Pancasila sebagai dasar negara.
-
Apa contoh khutbah Jumat tentang keberagaman? Jamaah Jumat yang berbahagia,Segala puji milik Allah SWT, yang telah menciptakan bumi berserta isinya yang beragam, berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan beragam budaya, bahasa, hingga agama. Shalawat dan salam, kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW., keluarganya, sahabatnya, serta kita semua sebagai umatnya. Jamaah Jumat RahimakumullahSikap saling menghargai di atas berbagai macam perbedaan yang melekat dalam diri masing-masing, adalah salah satu perintah-Nya yang harus kita jalankan dengan sepenuh jiwa.
-
Siapa yang menyampaikan penjelasan Nabi Muhammad SAW tentang Tauhid? Gus Baha menggambarkan bagaimana Nabi, dengan kelembutan dan kecerdasannya, menjelaskan bahwa memiliki satu Tuhan lebih baik daripada memiliki banyak dewa.
-
Apa yang Mahfud MD pesan kepada Pangdam dan Kepala Daerah? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang dipuji oleh Mahfud MD? Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD berkesempatan menjadi pembicara dalam acara Forum Group Discussion Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara pada Senin 2 September kemarin.Dalam kesempatan tersebut, Mahfud membeberkan sejarah para pemimpin Indonesia terdahulu, sejak dari zaman Orde Baru. Ketika Orde Baru selesai, BJ Habibie yang menggantikan Soeharto memiliki etika untuk tidak melanjutkan pemerintahannya sampai 5 tahun.Habibie hanya menjadi presiden Indonesia selama 1 tahun karena hanya mengisi kekosongan pemimpin sampai Indonesia melaksanakan pemilu.
-
Siapa yang menjelaskan tauhid? Menurut ulama Ibnu Taimiyyah, tauhid merupakan konsep yang mencakup keyakinan akan keesaan Allah dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam ibadah, keadilan, dan sifat-sifat-Nya.
-
Apa yang diajarkan Syeikh Musthafa? Dengan jiwa pedagangnya yang begitu tinggi, Syeikh Musthafa juga mengajarkan soal pengusaha, pedagang, dan petani. Uniknya, ajaran dan pendekatannya ini sangatlah jauh berbeda ketimbang ponpes atau ulama-ulama lainnya.
"Menciptakan umat Islam yang di tengah (wasathiyah) sama persis dengan yang bisa digali dari dasar negara Pancasila," kata Mahfud MD saat peringatan Nuzulul Quran di Masjid At-Taufiq di kompleks Sekolah PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (11/4).
Pada acara yang sama, Mahfud juga menyampaikan ajaran dan praktik Islam wasathiyah merupakan satu dari banyak hal yang dapat dipetik dari Alquran.
Dia menilai Alquran menyimpan banyak pelajaran yang dapat menjadi pedoman membangun Indonesia.
"Alquran adalah kitab yang luar biasa. Mukjizat terbesar yang selalu menimbulkan ketakjuban. Banyak pedoman yang bisa kita ambil dalam membangun Indonesia," kata Mahfud MD.
Ia menambahkan bahwa slogan Bung Karno "Jas Merah" atau "jangan sekali-kali melupakan sejarah" pun ada dijelaskan dalam Al-Qur'an. Mahfud menyebut sebuah ayat dalam Al-Qur'an yang mengingatkan bahwa orang-orang beriman dan bertakwa wajib belajar pada sejarah untuk menata masa depan agar menjadi lebih baik.
"Sejak dahulu, negara ini berdiri dalam pemikiran intelektualitas Bung Karno sebagai sosok agamis yang nasionalis," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Di lokasi yang sama, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, yang juga menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan, mengatakan bahwa partainya memiliki hubungan yang baik dengan Mahfud MD sehingga dia pun diundang khusus memberi tausiah untuk kader PDI Perjuangan secara langsung dan virtual dari Masjid At-Taufiq.
"Alhamdulillah, Prof. Mahfud hubungannya sangat baik dengan PDI Perjuangan, khususnya dengan Ibu Hajah Megawati Soekarnoputri," kata Basarah saat memberi sambutan sebelum tausiah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan
Baca Selengkapnya"Kalau menjadi pejabat, bikin kebijakan yang memberi manfaat kepada masyarakat," kata Manfud
Baca SelengkapnyaPentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai
Baca SelengkapnyaKehidupan beragama tentu tidak bisa dilepaskan dari urgensi menjaga keutuhan persatuan bangsa
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaMahfud menekankan bahwa kecintaan kepada negara adalah bagian dari iman
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Mahfud menegaskan enggan menyindir siapa-siapa.
Baca SelengkapnyaKhutbah Jumat dengan tema menyambut kemerdekaan memainkan peran penting dalam mengingatkan umat Islam tentang makna dan nilai kemerdekaan yang telah diraih.
Baca SelengkapnyaTasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.
Baca Selengkapnya