Jamuan nasi liwet 'temani' pertemuan Muhammadiyah dan NU
Merdeka.com - Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama bertemu dalam sebuah jamuan makan di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (31/10). Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pertemuan itu merupakan kunjungan balasan PBNU yang lebih dulu disambangi pada Mei lalu.
"Alhamdulillah malam hari ini kami menerima kunjungan balasan PBNU dimana beberapa bulan lalu Mei kami silah ke PBNU. Ini acara silahturahmi yang penuh suasana keakraban," ujarnya saat konferensi pers.
Makanan yang disajikan adalah khas nusantara dan timur tengah. Yaitu nasi liwet, dan nasi briyani yang telah di-Indonesiakan. Menurut Haedar nasi liwet menjadi bintang dalam jamuan makan itu.
-
Apa yang menjadikan nasi liwet spesial? Selain karena rasanya yang lezat, nasi liwet juga relatif mudah dibuat.
-
Dari mana asal nasi liwet? Seperti yang diketahui, nasi liwet merupakan resep makanan yang berasal dari Tanah Pasundan.
-
Di mana bisa menemukan Nasi Liwet? Kuliner satu ini tentu identik dengan kota Solo. Nasi Liwet memiliki cita rasa gurih dan lezat dari kaldu ayam. Seporsi Nasi Liwet disajikan dengan sayur labu siam, aneka lauk yang dapat dipilih sesuai selera dan kumut atau yang disebut juga areh.
-
Apa itu Nasi Liwet Sunda? Nasi liwet adalah hidangan khas Indonesia yang memiliki dua versi, yakni nasi liwet khas Solo dan khas Sunda.
-
Kenapa nasi liwet memiliki cita rasa khas? Hampir sama dengan nasi uduk, nasi liwet ini merupakan nasi yang dimasak dengan campuran santan, daun pandan, daun salam, garam, lengkuas, serta bumbu-bumbu lainnya untuk menciptakan cita rasa yang khas.
"Penggemarnya memang nasi liwet itu memang nusantara berkemajuan," kata Haedar.
Jamuan makan itu juga mendiskusikan beberapa hal seperti soal politik Pilpres dan Pemilu. Meski Haedar tak merinci apa yang dibicarakan. Selain itu, dibahas juga kerja sama antara dua organisasi Islam terbesar itu.
"Semangat kita maju bersama saling berbagi. Kami organisasi islam besar dan tua tentu kami ingin hadir menjadi umat yang tengahan tetapi maju berkeadaban," pungkas Haedar.
Hadir dalam pertemuan kurang lebih satu jam adalah Ketum PBNU Said Aqil, Waketum PBNU Maksum Mahfoed, Sekjen PBNU Helmy Faishal, Ketua PBNU Robikin Emhas dan Eman Suryaman, Wasekjen PBNU Ishfah Abidal Azie, Ketum PP GP Ansor Yaqut Qoumas dan Ketum PP PS Pagar Nusa Nabil Haroen.
Rombongan PBNU diterima Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekjen Abdul Mu'ti, beserta pengurus lainnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Indonesia selalu memiliki banyak tradisi berbeda di setiap kota. Banyak kegiatan dilakukan untuk mendapat berkah.
Baca SelengkapnyaResep nasi liwet Sunda yang gurih dan menggugah selera.
Baca SelengkapnyaMacam-macam resep nasi liwet yang mudah dibuat untuk berbagai acara.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang resep nasi liwet yang lezat dan wangi.
Baca SelengkapnyaPeringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi masyarakat Indonesia tidak hanya diperingati dengan berbagai macam perayaan, tapi ada juga makanan khas yang menarik.
Baca SelengkapnyaTidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha asal Jakarta, Arsjad Rasjid membagikan momen makan nasi liwet bareng ibu-ibu dan petani di Karawang.
Baca SelengkapnyaThariq Halilintar dan Aaliyah Massaid baru saja menggelar acara lamaran mereka.
Baca SelengkapnyaResep dan bumbu nasi liwet rice cooker yang enak serta mudah dibuat.
Baca SelengkapnyaMenu ini menjadi salah satu kuliner yang mudah dibuat di rumah dengan bahan yang sederhana.
Baca SelengkapnyaNasi goreng akan menjadi menu hidangan yang disuguhkan Megawati Soekarnoputri ketika bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSego kikil (Gokil) khas Jombang baru saja memecahkan rekor MURI. Cita rasa sego kikil memang bikin ketagihan.
Baca Selengkapnya