Janda ini marah-marah dan mau ambil anak Kasat Reskrim Polres Kediri
Merdeka.com - Janda kaya asal Semarang, Jawa Tengah berinisial N menjadi korban penipuan orang tak bertanggung jawab yang mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Kediri AKP M Aldy Sulaeman. Korban mengaku ditipu hingga merugi Rp 400 juta.
Kasus penipuan ini dibenarkan Aldy Sulaeman. Tetapi dia membantah sebagai pelakunya. Sebab berdasarkan keterangan korban, penipu memperdaya dengan memakai akun Facebook palsu.
"Beberapa hari lalu ada ibu-ibu datang ke Polres Kediri. Tiba-tiba dia marah-marah dan mau mengambil dua anak-saya. Saya pun kaget. Kenapa dia mau mengambil anak saya. Lalu saya tanya, ibu ini siapa, apakah kenal sama saya. Katanya dia sudah lama kenal melalui Facebook. Padahal saya tidak punya akun Facebook," jelas M Aldy Sulaeman kepada wartawan, Kamis (3/7).
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Kepada Aldy, korban mengaku mengenal nama Aldy Sulaeman melalui Facebook. Di mana akun palsu tersebut selain memakai nama M. Aldy Sulaeman, juga memasang foto asli miliknya. Kepada korban, Aldy palsu mengaku statusnya sebagai duda dan akan menyerahkan kedua anaknya untuk diasuh korban.
"Lambat laun mereka berkomunikasi. Selama itu pula, korban mentransfer uang kepada Aldy palsu itu. Kalau ditotal jumlahnya mencapai Rp 400 juta," jelas Aldy Sulaeman.
Atas kejadian yang dialami N, Kasat Reskrim berjanji akan menyelidiki dan menangkap pelaku. Pihaknya tengah melacak pemilik akun palsu tersebut dan sistem transaksi uang dari korban kepada pelaku.
"Doakan kami bisa segera menangkap pelakunya. Kami sudah mendapatkan petunjuk mengenai identitas pelaku. Kami juga menghimbau supaya orang lain yang merasa menjadi korban, supaya segera melapor," tegas Aldy.
Dari pelacakan sementara di Facebook, sedikitnya ada enam akun bernama M. Aldy Sulaeman. AKP Aldy Sulaiman memastikan bahwa keenam akun tersebut merupakan akun palsu, dan masyarakat diimbau tidak percaya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaCAN melakukan penipuan terhadap pacar, orang tua, istri hingga mantan pacarnya dengan total kerugian hingga Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaKorban K telah mentransfer uang sebesar Rp.3.000.000 yang awalnya diyakinkan pelaku untuk mengurus surat cerai.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaKepolisian tidak menemukan unsur perbuatan melawan hukum dalam kasus dugaan penipuan itu.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini viral sebuah kisah yang dialami Ida Susanti, wanita yang mengaku ditipu oleh suaminya yang ternyata seorang perempuan.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaBerharap dibantu transfer ke pelaku, sang ibu justru mendapat reaksi tak terduga.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku bekerja sebagai agen di Badan Intelejen Indonesia (BIN).
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, pelaku adalah seorang pengangguran dan untuk menyakinkan korban, pelaku kerap melakukan video call sambil mengenakan atribut dokter.
Baca Selengkapnya