Jasad Wanita di Hotel Palembang, Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Merdeka.com - Kasus kematian Y (25) di kamar hotel Rio Palembang masih misterius. Sejumlah saksi diperiksa polisi sebagai awal penyelidikan setelah jasadnya ditemukan tadi malam.
Chief Engineering Hotel Rio Palembang, Bambang, mengatakan sebelum ditemukan tewas, korban sempat memesan nasi goreng untuk diantar ke kamarnya. Salah satu pegawainya mengantar pesanan itu pada Selasa (5/1) pukul 21.00 WIB.
"Waktu mengantar nasi goreng, pegawai kami papasan dengan seorang pria di lorong kamar, tapi tidak tahu siapa," ungkap Bambang, Rabu (6/1).
-
Bagaimana Panglima TNI beli nasi di warteg? Agus dengan menggunakan pakaian santai, jaket, hitam dan celana hitam masuk ke warteg tanpa kawalan yang ketat.
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Satu jam kemudian, datang kedua rekan korban ke hotel. Kedua laki-laki itu turut menginap bersama korban di satu kamar sejak beberapa hari lalu.
"Mereka turun dengan gelagat gugup, minta tolong. Mereka bilang korban meninggal di kamar," ujarnya.
Mengetahui itu, pihak hotel menghubungi polisi. Kedua rekan korban sempat berniat meninggalkan lokasi tetapi bisa dicegah polisi yang datang.
"Kami cuma menunggu depan kamar, tidak berani masuk. Tapi, mereka (rekan korban) mau lari, untung saya cegat," kata dia.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Kompol Edi Rahmat Mulyana, mengaku tidak akan buru-buru menyimpulkan pelaku pembunuhan sebelum ditemukan bukti dan petunjuk yang kuat. Kedua rekan korban masih diperiksa.
"Keterangan dari pihak hotel juga diperlukan untuk penyelidikan. Sementara jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka dan dimakamkan," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pencarian selama tiga hari, jenazah NKS kemudian ditemukan dalam keadaan terkubur pada Minggu (8/9) sore.
Baca SelengkapnyaDini hari sekira pukul 02.50 WIB, datang seorang perempuan masuk ke kamar korban
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AARN yang diciduk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)
Baca SelengkapnyaMayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPelaku tidak hanya membunuh korbannya, bahkan dia juga merambas harta bendanya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga dihebohkan dengan informasi adanya potongan kaki di area Taman Gardenia.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaPerempuan tersebut, pertama kali ditemukan warga sekitar, sempat meminta pertolongan, namun kemudian dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaMayat dalam gulungan kasur yang ditemukan warga di Jalan Balai Desa Lama, Desa Talagasari, Kabupaten Tangerang,
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca Selengkapnya