Jatuh saat Tambatkan Perahu, Nelayan di Kabupaten Bekasi Tewas Tenggelam
Merdeka.com - Seorang nelayan ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum, Minggu (6/2). Jasad pria bernama Supardi (50) itu ditemukan sekira pukul 13.18 WIB setelah warga bersama tim gabungan melakukan pencarian.
Supardi merupakan warga Kampung Muarabendera, RT03 RW04 Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Sebelum ditemukan tewas, dia diketahui hendak berangkat melaut menggunakan perahu pada Sabtu (5/2).
Karena cuaca buruk, Supardi kemudian berbalik arah untuk kembali ke rumahnya. Saat hendak menambatkan perahunya ke tepi Sungai Citarum, dia terjatuh dan terseret arus yang saat itu sedang deras.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
"Waktu mau menambatkan perahu, korban tersungkur ke sungai. Sama nelayan lainnya juga sempat ditolong tapi tubuh korban tidak ditemukan," kata Sekretaris Desa Pantai Bahagia Akhmad Qurtubi.
30 Jam Pencarian
Warga dan nelayan yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkannya ke Polsek Muaragembong. Proses pencarian korban pun dilakukan tim gabungan seperti dari Basarnas Jakarta, BPBD Kabupaten Bekasi dan sejumlah relawan serta nelayan.
Setelah hampir 30 jam pencarian, jasad Supardi ditemukan sudah tidak bernyawa mengambang sekitar 300 meter dari titik lokasi dia terjatuh.
Humas Polsek Muaragembong Aipda Rohimah mengatakan, setelah ditemukan, jasad Supardi langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kita evakuasi jasad korban, selanjutnya jasadnya dibawa ke RSUD untuk keperluan visum," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, ini bukan kali pertama orang tewas tenggelam di sekitar lokasi itu. Sebelumnya, Rabu (2/2), seorang murid SD di Desa Pantai Bahagia tewas tenggelam di saluran air tidak jauh dari titik Supardi tenggelam.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca Selengkapnya