Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jawa Tengah darurat HIV/AIDS, tercatat 20.000 pelajar terjangkit

Jawa Tengah darurat HIV/AIDS, tercatat 20.000 pelajar terjangkit Ilustrasi HIV. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Perkembangan zaman dewasa ini sudah semakin maju. Masyarakat disuguhkan oleh teknologi yang kian canggih dan masif.

Dampaknya, pergaulan anak muda menjadi agak kebarat-baratan. Parahnya, sampai menerobos norma budaya ketimuran yang selalu dijaga para pendahulu.

Seks bebas salah satunya. Fenomena tersebut tak lagi menjadi hal yang tabu bagi anak muda zaman now. Kebiasaan itu praktis membuat penyebaran virus HIV/AIDS semakin menjadi.

Fakta mencengangkan diungkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah. Sebanyak 20.000 pelajar SMP hingga SMA di Jawa Tengah terjangkit HIV/AIDS. Data tersebut mulai tahun 1993 sampai 2017.

"Berdasarkan data yang kami himpun dari KPA, selama ini ada 20.000 pelajar baik SMP maupun SMA yang terpapar HIV/AIDS. Maka dari itu, untuk 2018 nanti kita akan menggalakkan pemeriksaan kesehatan di semua sekolah," jelas Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah Brigjen Tri Agus Heru Prasetyo dalam lokakarya bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jawa Tengah di Gedung BNNP Jateng, Rabu (6/12).

Tri Agus mengatakan, penularan HIV/AIDS tertinggi pada kaum heteroseksual mencapai 85,57 persen. Kemudian disusul penularan akibat penggunaan jarum suntik 5,17 persen, perinatal 5,23 persen, homoseksual 4,69 persen, sisanya akibat transfusi darah 0,13 persen.

"Angka ini tentu cukup mengagetkan. Apalagi, penggunaan jarum suntik untuk mengonsumsi napza semakin marak digunakan di kalangan pelajar sekolah, jumlahnya meningkat setiap tahunnya," imbuhnya. Penggunaan jarum suntik untuk konsumsi narkoba cepat menularkan virus HIV/AIDS.

Sebelumnya, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Semarang mengungkap dalam 14 tahun terakhir, sebanyak 1.490 orang meninggal dunia akibat HIV/AIDS.

Dari jumlah tersebut, 10.497 orang mengidap AIDS, sementara sisanya mengidap HIV. Asisten Pengelola Program KPA Jateng, Gardea Tyas Wardani, menyebutkan jumlah pengidap HIV/AIDS di Jateng itu masih jauh dari perkiraan KPA pusat.

"Kalau estimasi dari KPA pusat pada 2012 lalu ada sekitar 47.514 pengidap HIV/AIDS di Jateng. Sekarang baru 18.913 orang yang ditemukan, berarti baru sekitar 37,1 persen," kata Gardea, Selasa (5/12).

Di Jawa Tengah, penyebaran HIV paling banyak di wilayah Brebes, kemudian Kota Semarang. Sedangkan, AIDS paling banyak ditemukan di wilayah Kebumen dan Sragen.

Ironinya, tak sedikit pengidap HIV/AIDS tidak sadar jika mereka sudah tertular.

"Saat ini banyak para pengidap HIV/AIDS yang tidak tahu jika mereka terjangkit. Banyak yang masih malu untuk melakukan pemeriksaan maupun cek kesehatan. Harapan kami sih bisa menemukan lebih banyak pengidap HIV/AIDS. Kalau bisa menemukan lebih banyak, tentu lebih mudah dalam menangani," ujar Gardea.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang

Selain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV

Baca Selengkapnya
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet

Kemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus Cacar Monyet Meningkat
Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus Cacar Monyet Meningkat

Kasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.

Baca Selengkapnya
59 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta Hingga Agustus 2024
59 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta Hingga Agustus 2024

Berdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sebaran 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta
Sebaran 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta

Saat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kontak Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet
Kontak Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet

Hanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual

Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya

Kemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Jakarta Paling Banyak Kasus Cacar Monyet
Terungkap Alasan Jakarta Paling Banyak Kasus Cacar Monyet

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.

Baca Selengkapnya
Terbongkar! Grup LGBT di Klaten, Anggotanya Ribuan Orang
Terbongkar! Grup LGBT di Klaten, Anggotanya Ribuan Orang

Orang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, 14 Orang Terjangkit
Kasus Aktif Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, 14 Orang Terjangkit

Semua pasien yang terkonfirmasi menderita cacar monyet adalah pria.

Baca Selengkapnya