Jaya Suprana: Tantangan warga desa di perkotaan jauh lebih berat
Merdeka.com - Usia Jaya Suprana tak lagi muda. Di perayaan hari ulang tahunnya yang ke 69, Sabtu (27/01), di Tugu Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat, lelaki yang dikenal sebagai sosok humanis ini menorehkan perhatiannya pada warga perdesaan. Ia berterimakasih kepada pemerintah yang telah berjuang demi kemakmuran anak bangsa, khususnya warga desa.
Pada kegiatan yang dibarengi oleh peluncuran buku Jaya Suprana berjudul ‘Naskah-naskah Kemanusiaan’ tersebut ia mengingatkan bahwa warga desa belakangan tak hanya tinggal di perdesaan saja. Beberapa di antara mereka juga mencoba bertahan hidup di perkotaan dengan tantangan lebih berat.
“Warga desa tidak hanya di desa saja, tapi ada juga warga desa yang di kota. Mereka ini sangat membutuhkan perhatian. Mereka juga (tantangan) jauh lebih berat,” ujarnya.
-
Mengapa BPJS Ketenagakerjaan penting bagi pekerja di desa? 'Kami menyampaikan apresiasi yang luar biasa karena di Undang-Undang Desa yang baru ini secara detail menjelaskan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Program ini sangat penting karena merupakan mandat konstitusi dan program strategis negara untuk mendukung ketahanan nasional,'terang Zainudin.
-
Siapa yang butuh perhatian? 'Jika anak Anda terlihat sangat membutuhkan perhatian atau menjadi sangat lengket, mereka mungkin merasa kurang diperhatikan dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Anda.' Perilaku ini bisa mencakup interupsi saat Anda sedang berbicara dengan orang lain atau sibuk dengan kegiatan lain.
-
Siapa yang membantu desa dalam program ini? Nantinya, pengelolaan sampah di tempat itu akan bekerja sama dengan SPEAK (Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi) Indonesia melalui Program Hijau dan Voices For Just Climate Action (VCA).
-
Siapa yang dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan di desa? Sebagai bentuk respon cepat atas terbitnya aturan tersebut, Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri bersama BPJS Ketenagakerjaan melakukan diseminasi kepada seluruh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, yang digelar di Jakarta, Kamis (20/6).
-
Apa manfaat BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja di desa? Lebih jauh Zainudin menyebut jaminan sosial ketenagakerjaan dapat menjadi alat untuk mencegah dan mengurangi kemiskinan serta menjadi alat untuk menjamin keberlangsungan pendidikan generasi penerus bangsa melalui manfaat beasiswanya.
-
Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan meningkatkan perlindungan bagi pekerja di desa? Zainudin menambahkan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan tengah fokus meningkatkan perlindungan jaminan sosial melalui kolaborasi bersama Kementerian Dalam Negeri dalam perlindungan bagi pemerintahan desa.
Kalau di desa, kata dia di hadapan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo yang saat itu hadir bersama tamu undangan, tidak ada (warga desa) di perdesaan yang digusur. Berbeda dengan warga desa yang menjajal hidup di kota, banyak di antara mereka yang pada akhirnya tergusur.
“Terimakasih, saya tahu Bapak (Menteri Eko) betul-betul berjuang untuk perdesaan. Mengenai kesempurnaan, mana ada yang sempurna. Kalau sempurna ya namanya menteri surga,” ujarnya di sela canda.
Diakui Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, bahwa tak sedikit warga miskin di perkotaan berasal dari desa. Hal tersebut menurutnya, menjadi salah satu alasan bagi pemerintah untuk fokus membangun perdesaan.
“Tujuan dari pembangunan desa ini juga untuk mengurangi urbanisasi. Makanya terus kita galakkan pembangunan di desa-desa, supaya masyarakatnya tidak berurbanisasi ke kota,” ungkap Menteri Eko.
Ia meyakini, program dana desa yang digulirkan pemerintah sejak Tahun 2015 akan memberikan kontribusi signifikan terhadap penurunan angka urbanisasi. Yang mana tahun 2015 jumlah dana desa yang digulirkan sebesar Rp20,8 Triliun, tahun 2016 sebesar Rp46,98 Triliun, tahun 2017 sebesar Rp60 Triliun, dan tahun 2018 sebesar Rp60 Triliun.
Tahun lalu, Menteri Eko pun sempat mendapat penghargaan Satya Lencana Kepedulian Sosial dari Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS), karena dinilai mampu berkontribusi mengurangi urbanisasi ke DKI Jakarta. “(Kontribusi dana desa) pasti ada,” ujarnya.
Untuk diketahui, selain Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, perayaan ulang tahun Jaya Suprana sekaligus peluncuran buku ‘Naskah-naskah Kemanusiaan’ tersebut juga dihadiri beberapa tokoh nasional lainnya seperti Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, rohaniawan Romo Benny, dan beberapa tokoh nasional lainnya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Said, PDIP sebagai partai yang peduli dengan wong cilik akan mewakafkan Risma agar bisa mengayomi semua masyarakat kecil Jatim.
Baca SelengkapnyaKarena saat menjabat, seorang kepala daerah mendadak akan mengelola uang hingga Rp1-2 miliar setiap tahun.
Baca SelengkapnyaDesa Turus Patria, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Ekspedisi Perubahan oleh Ubah Bareng, Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaLa Ode menerangkan bahwa sebagai pengampu desa harus bersyukur atas tanggung jawab besar ini.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga di sana merupakan petani yang menggarap lahan tadah hujan. Kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan kosong.
Baca SelengkapnyaMeskipun berdekatan langsung, kawasan elite PIK 2 dan desa-desa di sekitarnya dipisahkan dengan tembok beton yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya"Kades adalah pemimpin terdekat rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan masyarakat di ibu kotayang tinggal di bawah jalan tol.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca Selengkapnya