Jefri tewas usai jatuh saat memancing di Pelabuhan Tanjung Emas
Merdeka.com - Nasib nahas dialami Jefri Wahyu Ramadan (19), warga Tegalsari Perbalan RT 3 RW 3, Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Semarang, Jawa Tengah. Jefri ditemukan tewas usai tubuhnya terjatuh hingga terseret arus air di Dermaga Aspalindo, kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, saat memancing di daerah terlarang itu.
Informasi dihimpun, kejadian tersebut bermula saat Jefri bersama dua rekannya Febi (20) dan Satrio (19), memancing ikan di lokasi tersebut, Selasa (1/8) sekira pukul 01.15 WIB. Baru beberapa menit melakukan aktivitas memancing di dermaga tersebut, tiba-tiba Jefri terpeleset hingga akhirnya terjun bebas ke dalam air.
"Begitu tahu Jefri jatuh spontan saya dan teman saya (Satrio) langsung terjun untuk menolongnya," ungkap Febi saat di lokasi kejadian.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Bagaimana penambang emas bisa terjebak? Diketahui area itu berdekatan dengan sungai dan diduga air sungai menjebol lubang tambang.
Namun derasnya arus air di sekitar Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas membuat Febi dan Satrio tidak kuasa untuk menolong Jefri. Meraka justru ikut terseret derasnya arus air di lokasi tersebut.
Beruntung dalam kondisi tersebut Febi dan Satrio masih bisa teriak, hingga teriakan mereka didengar oleh Anak Buah Kapal (ABK) TK Maruta X yang berada di sekitar lokasi.
Mendengar teriakan tersebut ABK tersebut langsung terjun untuk melakukan pertolongan. Tak butuh waktu lama berada di dalam air, ABK tersebut berhasil menemukan Febi dan Satrio. Hingga membawa mereka berenang ke tepi dermaga dalam keadaan selamat.
Kemudian Jefri belum bisa ditemukan. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Tanjung Mas dilanjutkan ke Basarnas, TNI AL dam Polair Polda Jateng. Mendapatkan laporan, petugas langsung melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran menggunakan perahu karet.
Tak hanya itu, untuk melakukan pencarian petugas juga menurunkan tim penyelam dan akhirnya, sekira pukul 09.30 WIB, Jefri akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal tak jauh dari lokasi tersebut.
Kapolsek Pelabuhan Tanjung Mas Kompol Sukiyono mengatakan, lokasi tersebut merupakan daerah yang sangat dilarang keras untuk melakukan aktifitas memancing.
"Sesuai aturan warga tidak boleh masuk dan melakukan kegiatan apapun termasuk memancing di lokasi tersebut. Larangannya sudah jelas dan tertulis," tegas Sukiyono.
Sukiyono menjelaskan jika peristiwa terjadi saat Jefri usai meminta rokok kepada salah satu rekannya berniat kembali ke tempatnya memancing semula. Namun tiba-tiba dia terpeleset dan terjatuh hingga terbawa arus deras di sekitar pantai Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.
"Ketiganya duduk terpisah, mencari posisi memancing sendiri. Lalu, korban (Jefri) menghampiri salah satu rekannya untuk meminta rokok. Saat hendak kembali ke tempat semula dia terpeleset dan terjatuh," pungkas Sukiyono.
Melihat Jefri ditemukan dalam kondisi meninggal, keluarga dan kerabat yang datang ke lokasi untuk menyaksikan pencarian Jefri, langsung menangis histeris. Jenazah Jefri kemudian dilarikan ke RSUP dr Kariadi selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) sekitar korban tinggal.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaLuka pada tubuh Afif bukan karena tindakan penganiayaan oleh anggotanya.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar buka suara soal tewasnya siswa SMP diduga dianiaya polisi
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca Selengkapnya