Jelang Pergantian Tahun, Menteri Basuki Mendapatkan Gelar Honorary Coach ESQ
Basuki berharap ESQ terus membantu mendorong insan PUPR dari generasi milenial untuk meningkatkan kinerja menyambut Indonesia Emas 2045.
Menteri PUPR menyampaikan terima kasih atas gelar tersebut.
Jelang Pergantian Tahun, Menteri Basuki Mendapatkan Gelar Honorary Coach ESQ
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendapatkan Gelar Honorary Coach ESQ (Coaching) dari Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian, menjelang pergantian tahun ke 2024.
Penyerahan gelar dan piagam ini dilatarbelakangi atas apresiasi Ary Ginanjar kepada Kementerian PUPR karena menjadi Kementerian pertama yang menunjukkan komitmennya dalam melakukan transformasi di bidang SDM melalui metode Coaching dari ESQ.
"Selamat dan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang mampu mengubah mindset para pejabat struktural dan fungsional yang siap menyambut generasi milenial dan segala tantangannya di masa depan. Saya juga ucapkan selamat kepada Pak Menteri, Pak Bas yang telah dilantik menjadi coach profesional atau kehormatan atas keberhasilannya melakukan transformasi," ujar Ary Ginanjar.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Ary Ginanjar Agustian beserta seluruh tim ESQ di Menara 165 yang telah memberikan penghargaan dan piagam ini kepada saya," ujar Basuki.
Sebelumnya, perhelatan Seminar Eksekutif Peningkatan Kapasitas SDM Melalui Metode Coaching digelar dengan tujuan sebagai upaya pengembangan kapasitas personil yang belum tergali seutuhnya untuk meningkatkan kinerja organisasi. Pola coaching dirasa cukup tepat dan terbukti efektif, guna mengatasi gap generasi yang ada di Kementerian PUPR.
Kepala BPSDM PUPR, Khalawi A.H menyampaikan permohonan dukungan dan kerjasamanya kepada Ary Ginanjar dalam mewujudkan transformasi ASN PUPR menyongsong tahun emas 2045.
"Saya juga sudah keluarkan SK program coaching 3.0 sampai dengan tahun 2024 dengan target coachee 5.000 orang. Segera dilanjutkan pelatihan coach tahap 4 yang direncanakan pada bulan Januari 2024," tuturnya.
Khalawi juga menyampaikan terima kasih kepada Ary Ginanjar karena bisa belajar menerapkan ilmu coaching ESQ. Ia berharap, di akhir masa tugasnya masih bisa membantu PUPR dan generasi penerusnya dapat melanjutkan program coaching dari ESQ yang sangat bermanfaat ini.
"Metode coaching ini merupakan metode terbaru ESQ. Pada tahun 2024 nanti, Kementerian PUPR menargetkan 5.000 orang ASN Kementerian PUPR dapat mengikuti program coaching. Dan ditargetkan setidaknya ada 50 coach dari Kementerian PUPR. Saat ini baru terpenuhi 41 coach, dan sisanya akan kita penuhi di awal 2024,” jelas Khalawi.
Menurut dia, setelah menguasai metode coaching ini diharapkan para Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kemen PUPR dapat mendorong insan PUPR yang kebanyakan dari generasi milenial untuk bersama-sama meningkatkan kinerja menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kita juga tadi sudah mendengarkan testimoni dari coach dan coachee dari Kementerian PUPR, yang menyampaikan bahwa Metode Coaching ini dapat menghidupkan inner drive dan meniadakan limiting belief yang menghambat kinerja. Sehingga, para Pejabat baik dari Eselon 1, 2 bahkan 3 mesti menguasai metode coaching ini supaya bisa mendorong potensi staf-nya dengan tetap berpegang pada nilai BerAKHLAK,” tambah Khalawi.