Jelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Hemat Energi dan Tenaga
Merdeka.com - Haji adalah ibadah fisik. Itu sebabnya, kesehatan tubuh sangat penting diperhatikan jemaah.
Jemaah haji diminta mulai mengurangi aktivitas -aktivitas lainnya. Jemaah disarankan mempersiapkan diri dengan banyak istirahat menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Sehingga semua rangkaian ibadah yang menjadi rukun dan wajib haji bisa dilaksanakan dengan baik tanpa ada kendala.
"Dalam beberapa hari ini sebelum pelaksanaan armuzna, jemaah kita diminta meminimalisir aktivitas-aktivitas yang lain misalnya umroh. Artinya mereka untuk menghemat energi dan tenaga sehingga pada puncaknya nanti wukuf dalam kondisi sehat," ujar Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsad Hidayat, kepada tim Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja (Daker) Bandara di Jeddah.
-
Bagaimana cara menjaga adab di masjid saat mengantuk? Dari Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:'Jika salah seorang dari kalian mengantuk pada hari Jumat, maka hendaklah dia berpindah dari tempat duduknya itu,' (HR At Tirmidzi Ahmad dan Abu Daud).
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan fasilitas di masjid? Dalam keterangan unggahan, disebutkan jika masjid Pemuda Indonesia setiap harinya terbuka untuk masyarakat muslim maupun non-muslim.
-
Apa adab yang harus dijaga di masjid? Menjaga adab bisa dimulai saat memasuki area masjid. Adapun adab saat masuk masjid, antara lain: Mendahulukan kaki kanan saat masuk ke dalam masjid Membaca doa masuk masjid Berniat untuk iktikaf atau berdiam diri di dalam masjid untuk sepenuhnya beribadah kepada Allah Salat sunah tahiyatul masjid sebelum duduk di dalamnya Mengenakan pakaian yang bersih, suci, dan sopan Disunahkan memakai wewangian dan hindari makan makanan berbau tak sedap Berjalan dengan tenang dan tidak mengganggu jemaah lainnya Menunggu waktu salat dengan iktikaf dan berzikir Menjaga sikap seperti tidak berbicara dengan nada tinggi, kasar, atau bersenda gurau Tidak mengotori masjid dengan membuang sampah atau meludah Membaca doa ketika keluar masjid sembari mendahulukan kaki kiri.
-
Bagaimana hukum menjamak shalat saat sibuk menerima tamu? Bila ada keperluan yang mendesak dan tidak bisa ditinggalkan, maka diperbolehkan menjamak shalat.
-
Gimana cara memakmurkan masjid? Dengan menerapkan cara memakmurkan masjid, masjid akan menjadi lebih makmur dan berfungsi sebagai pusat kegiatan yang bermanfaat bagi jamaah dan masyarakat sekitarnya.
Arsad sangat khawatir ketika tenaga jemaah sudah diporsir di awal, padahal puncak haji belum tiba. Meminimalisir kelelahan berlebihan, Arsad menyarankan agar jemaah melaksanakan salat fardhu di masjid-masjid sekitar pemondokan atau mushalla di hotel jemaah. Meskipun memang tidak dilarang jika kondisi jemaah memang memungkinkan salat Masjidil Haram.
"Ibadah haji itu ya Arafah. Jangan nanti sunnahnya didahulukan, yang menjadi wajib itu karena kondisinya lemah tidak bisa melakukan wajib dan rukun haji. Ini kan rugi sekali," ungkapnya.
Arsad menambahkan, saat ini Makkah sudah dipadati jemaah dari berbagai negara termasuk Indonesia. Untuk jemaah haji Indonesia sendiri diperkirakan tinggal 20 ribu lagi yang segera tiba di Jeddah. Artinya konsentrasi massa saat ini akan terpusat di Kota Makkah, sehingga berpotensi permasalahan yang muncul seperti orang kesasar lebih besar.
"Untuk itu kami melakukan penguatan di sektor khusus dengan penambahan personel yaitu 40 petugas persif. Ini luar biasa, agar kita bisa maksimal memberi pelayanan sekitar Masjidil Haram sebagai tempat pusat ibadah," jelasnya.
Petugas juga diminta memberikan perhatian khusus pada titik rute bus internasional yaitu Mahbas Jin-Bab Ali. Sebab bus-bus tidak hanya ditumpangi negara Indonesia. Jadi potensi desak-desakan dan crowded akan semakin tinggi.
"Maka kita juga sudah berkoordinasi akan melakukan penambahan jumlah petugas kita khususnya petugas transportasi di sekitar Mahbas Jin-Bab Ali untuk membantu jemaah kita terlindungi. Karena kalau sudah berdesak-desakan dengan jemaah dari negara lain, jemaah kita akan kalah. Ini butuh perhatian dan perlindungan dari petugas transportasi," tutup Arsad.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.
Baca SelengkapnyaJemaah diminta tidak banyak melakukan aktivitas yang tidak perlu selama pelaksanaan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaMenjelang pelaksanaan ibadah haji, kawasan Masjidil Haram kian padat
Baca SelengkapnyaMengimbau jemaah menunda pelaksanaan tawaf ifadah dan sai sampai jemaah pulih dan bugar kembali
Baca SelengkapnyaJemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang memiliki penyakit penyerta diminta untuk selalu bawa obat-obatan
Baca SelengkapnyaKepada jemaah diimbau berangkat lebih awal agar bisa mendapat tempat di dalam dan terhindar dari kepadatan
Baca SelengkapnyaKementerian Agama meminta jemaah haji untuk memulihkan kondisi fisik terlebih dahulu sebelum menuntaskan rukun haji.
Baca SelengkapnyaJemaah diminta mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang puncak haji.
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang kurang sehat atau tidak kuat lebih baik lempar jumrahnya dibadalkan
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Operasional Armuzna, Harun Ar Rasyid menjelaskan seribu personel ini dikerahkan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan maksimal kepada jemaah
Baca SelengkapnyaJemaah diimbau agar mengatur waktu turun dan naik lift usai salat di Masjid Nabawi.
Baca Selengkapnya