Jemaah haji meninggal bertambah, jumlahnya 471 orang
Merdeka.com - Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat terus bertambah. Satu jemaah haji Indonesia di Madinah meninggal dunia atas nama Djemani binti Bandjir Tarmidi. Almarhum tergabung dalam kloter 49 Embarkasi Surabaya (SUB 49).
Djemani meninggal pada 13 September 2017. Sampai hari ini, Sabtu (16/9), data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Daker Makkah mencatat, total 471 jemaah haji Indonesia wafat di Arab Saudi.
Jumlah ini terdiri dari lima jemaah wafat di Jeddah, 340 wafat di Makkah, 39 wafat di Madinah, 20 wafat di Arafah, dan 67 jemaah wafat di Mina. Sebanyak 20 orang dari jumlah yang wafat adalah jemaah haji khusus.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Dimana jemaah haji dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan berroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah. Saat panjang papan sudah dirasa cukup, kemudian pengumpil di belakang papan dilepas.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
Berikut ini daftar nama jemaah haji Indonesia yang wafat di Jeddah, Makkah, dan Madinah:
Di Jeddah:
1. Machfudh bin Khamdani Wasiduddin (SOC 73), wafat 9 September 2017 di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Jedah karena gangguan saluran pernafasan pada usia 78 tahun
2. Mubari bin Tarmo Tirto (SOC 62), wafat 8 September 2017 di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Airport Jedah karena infectious and parasitic pada usia 70 tahun
3. Johan bin Roekanta Ringgit Praja (JKS 05), wafat 8 September 2017 di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Airport Jeddah karena gangguan jantung dan pembuluh darah pada usia 72 tahun
4. Suwanah binti Hajemin Maridin (JKG 40), wafat 17 Agustus 2017 di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Airport Jedah karena gangguan jantung dan pembuluh darah pada usia 60 tahun
5. Muslimah binti H Ismail Yusuf (BTJ 10), wafat 25 Agustus 2017 di Pesawat karena gangguan jantung dan pembuluh darah pada usia 60 tahun
Di Makkah:
1. Sukendar bin Djaiman Rono Sukarto (SUB 76), wafat 14 September 2017 di RSAS Makkah karena gangguan saluran pernafasan pada usia 74 tahun.
2. Dungcik bin Wancik Nurdin (PLM 03), wafat 14 September 2017 di pondokan Makkah karena malignant neoplasma pada usia 68 tahun.
3. Rusli bin Ahmad Usman (BTJ 11), wafat 14 September 2017 di sektor Makkah karena gangguan jantung dan pembuluh darah pada usia 72 tahun.
4. Masryn Erry Faendy bin Sakerta (JKG 56), wafat 14 September 2017 di pondokan Makkah karena gangguan saluran pernafasan pada usia 79 tahun.
5. Rasminah binti Sanma Mad (PLM 08), wafat 14 September 2017 di pondokan Makkah karena gangguan saluran pernafasan pada usia 76 tahun.
6. Sarnudi Mohammad Nurdin bin Musa (SUB 38), wafat 14 September 2017 di pondokan Makkah karena malignant neoplasma pada usia 75 tahun.
7. Hemawati Trijayanti binti Koeworo (PIHK), wafat 13 September 2017 di RSAS Makkah karena gangguan saluran pernafasan pada usia 51 tahun.
8. Dasuki bin H OCim Surya (JKS 09), wafat 13 September 2017 di RSAS Makkah karena gangguan saluran pernafasan pada usia 63 tahun.
9. Herman Suherman bin Supawi (JKS 61), wafat 13 September 2017 di RSAS Makkah karena gangguan jantung dan pembuluh darah pada usia 70 tahun.
10. Aseh binti Sukiman Kilir (SUB 78), wafat 13 September 2017 di pondokan Makkah karena gangguan jantung dan pembuluh darah pada usia 78 tahun. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaJumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaUntuk jemaah hilang saat masa puncak haji yang belum ditemukan hingga kini berjumlah satu orang.
Baca SelengkapnyaUntuk jamaah haji reguler wafat pada musim haji tahun ini berjumlah 461 orang.
Baca SelengkapnyaSeluruh jemaah haji Indonesia telah kembali ke Tanah Air. Operasional haji resmi berakhir hari ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang meninggal berasal dari Embarkasi Majalengka (KJT) sebanyak 23 orang, sedangakan dari Jakarta-Bekasi (JKS) 69 orang.
Baca SelengkapnyaKemenag melaporkan sebanyak 234 haji Indonesia wafat di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaOperasional haji di Makkah berakhir. 2.094 Jemaah terakhir diberangkatkan ke Madinah.
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, masih ada 55 jemaah haji yang sakit.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang
Baca Selengkapnya