Jembatan gantung di Cianjur putus, seorang warga kritis, belasan lainnya luka-luka
Merdeka.com - Jembatan gantung antardesa yang baru digunakan warga selama tiga pekan terakhir di Desa Pusakasari-Karyamukti, Kecamatan Leles, Cianjur, Jawa Barat, putus. Akibatnya, belasan warga luka dan seorang di antaranya kritis.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun 11 orang warga luka-luka dan seorang kritis setelah terjatuh dari jembatan gantung yang memiliki ketinggian 10 meter dengan panjang 58 meter itu.
Informasi dihimpun, peristiwa tersebut bermula ketika belasan warga Kampung Sikluk, Desa Karyamukti, hendak menyeberang jembatan yang membentang di atas sungai Cisokan, usai mengantar kerabatnya berobat.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Di mana jembatan gantung di Lebak yang rusak itu? Akses jembatan gantung di Kampung Nangklak, Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak tampak memprihatinkan.
-
Apa masalah dari jembatan gantung di Lebak? Kondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
-
Kenapa warga Desa Kalinusu terbantu dengan Jembatan Merah Putih? 'Ini sudah bertahun-tahun, baru kali ini ada jembatan. Sebelum ada jembatan ini kalau ke Bumiayu harus lewat jalan utama,' kata Doyo, salah seorang warga Kalinusu dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (3/6).
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
Sebagian besar korban jatuh bersama sepeda motor yang mereka tumpangi agar cepat sampai ke rumahnya masing-masing. Korban sengaja memilih lewat jembatan karena jarak tempuh lebih cepat kalau menggunakan jalan utama yang rusak.
"Sejak jembatan ini selesai tiga minggu yang lalu, warga lebih memilih untuk melintas di jembatan karena jarak tempuh lebih cepat. Saat kejadian ada enam sepeda motor yang melintas sekaligus," kata Suryadi Sekdes Karyamukti, dilansir Antara, Minggu (4/2).
Selang beberapa saat melintas, korban yang tidak masuk secara bersamaan dengan jarak antarkendaraan yang cukup jauh, tiba-tiba kawat sling jembatan putus.
Akibatnya korban yang berada di ujung, tengah dan ujung lainnya langsung terjun ke dasar sungai dengan ketinggian lebih dari 10 meter itu. Bahkan empat orang lainnya yang sudah ada di ujung dan awal jembatan ikut tercebut ke dasar jembatan.
"Tidak semuanya di tengah, sudah ada yang diujung hampir sampai dan ada yang baru masuk. Yang langsung jatuh di posisi tengah, kalau yang lainnya terbawa ke tengah karena jembatan jadi miring ke bawah, " katanya.
Dia menjelaskan, ada 12 orang yang menjadi korban dalam peristiwa putusnya jembatan yang baru selesai dan digunakan warga selama tiga pekan tersebut. Empat diantaranya luka berat, satu korban kritis dan lainnya luka ringan.
"Untuk yang kritis dirawat di RSUD Pagelaran karena luka robek di bagian kepala. Sedangkan belasan korban lainnya mendapat perawatan di puskesmas terdekat," katanya.
Dia berharap Pemkab Cianjur segera memperbaiki jembatan yang putus itu karena merupakan akses utama antar desa untuk warga beraktifitas. "Kalau bisa kualitasnya ditingkatkan karena melihat kondisinya fisik jembatan meragukan," katanya.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, putusnya jembatan bukan dari segi kualitas yang buruk, namun akibat beban melampaui batas. Pihaknya akan mendorong rekanan segera memperbaiki jembatan karena masih dalam masa perawatan.
"Setiap jembatan gantung akan dipasangi papan informasi beban maksimal yang dapat dilalui. Jembatan putus karena kelebihan muatan bukan karena kualitasnya jelek. Segera diperbaiki agara dapat kembali digunakan," katanya.
Sedangkan untuk korban, Pemkab Cianjur, akan membebaskan biaya perawatan dan penanganan medisnya alias gratis. "Semua biaya perawatan terhadap korban digratiskan, saat ini kami masih menunggu hasil tim di lapangan," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari video detik-detik jembatan roboh, terlihat tali seling pada jembatan mendadak putus.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaPerjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pagi tadi, Rabu (25/10) pukul 10.00 wib. Saat kejadian, terdapat empat wisatawan yang sedang swafoto atau selfi.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa terjadi, terdengar suara gemuruh cukup kencang hingga mengagetkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaMeski sudah tak layak pakai, masih banyak kendaraan roda empat yang nekat lewat karena jembatan merupakan akses penghubung antara dua kabupaten.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaInsiden jembatan kaca "The Geong" itu terjadi pada Rabu, 25 Oktober 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, saat 11 wisatawan dari Cilacap berada di atas wahana.
Baca Selengkapnya