Jenazah ABG korban kebakaran gudang kembang api dikenali dari pemeriksaan gigi
Merdeka.com - Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo mengatakan, jika pihaknya melakukan proses identifikasi terhadap jenazah Surnah (14), yang menjadi salah satu korban tewas gudang kembang api di Kompleks Pergudangan 99 Jalan Raya Raya Salembaran Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Jenazahnya ABG itu telah diserahkan kepada keluarga malam ini.
"Ada sesuai prosedur DVI, ada tanda-tanda antemortem dan tanda-tanda atau bukti-bukti postmortem yang pada saat rekonsiliasi sudah match. Tanda primernya ada, tanda sekundernya ada," kata Edy usai menyerahkan jenazah Surnah di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/10).
Proses penyerahan jenazah telah dilakukan. Pemakaman Surnah rencananya dilakukan pihak keluarga esok hari.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
"Ya saat ini sudah tadi begitu selesai teridentifikasi rilis di depan, jenazahnya langsung dilakukan pemulangan sesuai dengan prosedur agama Islam lanjut disiapkan di dalam peti untuk sampai rencananya besok untuk dimakamkan oleh pihak keluarga," ujarnya.
Lebih lanjut, Edy menjelaskan, jika jasad dari Surnah sendiri sama sekali sudah tidak dikenali lagi oleh pihak RS Polri maupun pihak keluarga. Karena jenazah Surnah, mengalami luka bakar yang cukup parah.
"Luka bakar maksimal, itu 100 persen dan hampir tidak bisa dikenali kecuali dengan prosedur DVI, dengan teknik-teknik yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah," jelasnya.
Jenazah Surnah sendiri dengan cepat teridentifikasi oleh tim DVI, karena Surnah mempunyai rekam medis yang dimana Surnah pernah mempunyai riwayat keadaan giginya. Karena tim DVI sendiri memang menyarankan kepada masyarakat yang keluarganya menjadi korban ledakan pabrik petasan untuk membawa foto korban yang terlihat giginya.
"Ada, ada rekam medisnya. Kebetulan pasien ini pernah punya riwayat keadaan giginya. Jadi ada giginya, ada dari apa namanya tanda primernya dari giginya. Untuk foto panoramik itu kewenangan tim dari odontologi forensik," ucapnya.
"Untuk proses identifikasi masih kita lanjutkan besok. Mohon doanya tim pos mortem dan ante mortem sekarang bekerja maksimal supaya bisa bertemu dengan keluarganya. Terus tim dari DNA hari ini bekerja 24 jam untuk menyelesaikan pekerjaan DNA-nya. Semoga besok Minggu (28/10)) atau paling lambat Senin atau Selasa DNA-nya sudah bisa dikerjakan," sambungnya.
Untuk hari ini, Edy menyebut sudah ada 30 jenazah yang sudah dilakukan proses pemeriksaan atau proses identifikasi. Yang di mana sebelumnya sudah ada 20 jenazah yang sudah teridentifikasi oleh pihaknya.
"Update dari 20 jenazah, sekarang sudah 30 kalau enggak salah yang sudah diperiksa atau dilakukan proses identifikasi. Kira-kira sekitar 30-an. Saya juga enggak dapet data dari perusahaan soalnya, makanya kita sulit," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.
Baca SelengkapnyaPT Jati Perkasa Nusantara (JPN) menyampaikan duka cita atas meninggalnya sejumlah pegawai dalam kebakaran pabrik mereka di Medan Satria, Bekasi.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) melakukan ekshumasi atau menggali ulang makam jasad seorang remaja bernama Afif Maulana pada Kamis, 8 Agustus, 2024, pagi.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTim forensik terlihat mengecek dari atas jembatan, melihat celah jembatan kemudian turun ke bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaEkshumasi dilakukan untuk mendapatkan kepastian mengenai penyebab kematian Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaKapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca Selengkapnya