Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi didesak bentuk tim independen ungkap kasus Novel

Jokowi didesak bentuk tim independen ungkap kasus Novel Usman Hamid. ©2017 merdeka.com/rizky andwika

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dinilai perlu mempertimbangkan membentuk tim independen, untuk mengusut kasus teror penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Polda Metro Jaya yang merupakan pihak untuk mengusut kasus ini dinilai lambat, karena sudah satu bulan berlalu sejak peristiwa penyiraman air keras, belum juga menemukan titik terang.

"Presiden perlu menimbang tentang pembentukan tim independen itu. Pihak Kepolisian perlu terbuka. Ini demi kasus terbuka dan menjaga kredibilitas Kepolisian. Kepolisian hingga saat ini belum melihat kemajuan semata. Bisa saja kendalanya teknis tapi bisa saja politis," kata Direktur Eksekutif Amnesty International perwakilan Indonesia, Usman Hamid di Jakarta, Minggu (14/5).

Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal usai melaksanakan salat subuh di dekat kediamannya yang terletak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Peristiwa itu terjadi tanggal 11 April dan telah berselang 33 hari. Usman mengatakan apabila kasus ini belum terungkap sampai 40 hari, maka Jokowi dinilai harus mempertimbangkan membentuk tim independen.

"Presiden perlu menelaah kenapa Kepolisian tidak mampu. Atau jika perlu diambil alih oleh Mabes Polri," ujarnya.

Usman mengatakan Novel Baswedan merupakan simbol dari KPK. Dia menduga Novel diserang karena tak hanya sedang gencar mengusut kasus korupsi yang sedang hangat seperti kasus korupsi e-KTP, bisa saja dilatarbelakangi atas pihak yang marah karena kasusnya pernah diungkap Novel.

Dia juga mencium ada gelagat yang ingin dibuat-buat Kepolisian terkait motif di balik teror, yaitu seperti pernah disebutkan adanya dugaan persaingan bisnis istri Novel.

"Karena ada yang menyebutkan kasus Novel berhubungan dengan bisnis gamis istrinya. Ini sangat menyedihkan," ujarnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polda Jabar Bentuk Tim Hukum Lawan Praperadilan Pegi Setiawan
Polda Jabar Bentuk Tim Hukum Lawan Praperadilan Pegi Setiawan

Hanya saja, hingga Rabu (12/6), kepolisian belum menerima surat resmi pemberitahuan mengenai jadwal praperadilan tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hotman Gregetan, Yakin Dalang Kasus Vina Cirebon Terbongkar Jika Jokowi Turun Tangan
VIDEO: Hotman Gregetan, Yakin Dalang Kasus Vina Cirebon Terbongkar Jika Jokowi Turun Tangan

Untuk itu Hotman yakin kasus tuntas jika Jokowi membentuk Tim Independen Pencari Fakta

Baca Selengkapnya
Hotman Paris Minta Presiden Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Hotman Paris Minta Presiden Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Sejauh ini, penyidikan terbaru dari kasus ini adalah menetapkan Pegi Setiawan tersangka setelah 8 tahun DPO.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Aiman Witjaksono Terancam Pasal Penyebaran Berita Bohong Usai Tuding Polisi Tak Netralitas
Aiman Witjaksono Terancam Pasal Penyebaran Berita Bohong Usai Tuding Polisi Tak Netralitas

Saat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
2 Sosok Eks Kapolres Cirebon di Awal Kasus Pembunuhan Vina, Kini Sudah jadi Jenderal Bintang Satu
2 Sosok Eks Kapolres Cirebon di Awal Kasus Pembunuhan Vina, Kini Sudah jadi Jenderal Bintang Satu

Berikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.

Baca Selengkapnya
Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD
Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD

Aparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.

Baca Selengkapnya
IPW Desak Polda Metro Tunda Proses Hukum Aiman Witjaksono, Ini Alasannya
IPW Desak Polda Metro Tunda Proses Hukum Aiman Witjaksono, Ini Alasannya

“Mendorong Kapolda metro Jaya Irjen Karyoto menunda sementara proses hukum terhadap Aiman Witjaksono," kata Ketua IPW

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Didesak Tetapkan Tersangka Kasus Pimpinan KPK Peras SYL, Ini Jawaban Polda Metro
Didesak Tetapkan Tersangka Kasus Pimpinan KPK Peras SYL, Ini Jawaban Polda Metro

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjawab desakan agar ditetapkan tersangka kasus pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Tak Kunjung Tetapkan Tersangka Pemerasan SYL, Ini Alasannya
Polda Metro Tak Kunjung Tetapkan Tersangka Pemerasan SYL, Ini Alasannya

Penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.

Baca Selengkapnya