Jokowi Kaget Stempel Kepala Desa Hanya Tulisan: Ganti Cap Pakai Burung Garuda
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kaget stempel kepala desa hanya berbentuk tulisan nama desa masing-masing. Jokowi lantas meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membuat aturan untuk mengganti stempel kepala desa agar berlambang burung garuda.
"Saya terus terang juga baru tahu, kaget juga saya. Terus ini, apa gambarnya apa? Hanya tulisan saja. Pak Mendagri, ini dibuatin aja Instruksi Mendagri capnya pakai burung garuda," kata Jokowi saat membuka Silaturahmi Nasional Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tahun 2022 di Jakarta Pusat, Selasa (29/3).
Jokowi menilai, gambar burung garuda merupakan lambang negara Indonesia. Sehingga, wajib bila dipakai untuk stempel kepala desa.
-
Mengapa burung garuda digunakan sebagai lambang negara? Burung garuda digunakan sebagai lambang negara karena ini merupakan raja dari segala burung yang melambangkan kekuatan dan gerak yang dinamis dilihat dari sayapnya yang mengembang.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa yang diminta tanda tangan Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya. Presiden Jokowi lantas menandatangani lukisan Jizzy dengan segera.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di Gorontalo? 'Saya senang Alhamdulillah Bandara Panua di Pohuwato ini telah selesai. Tadi Pak Menhub telah sampaikan habiskan anggaran Rp437 miliar. Ini duit semuanya, gede banget,' kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (22/4).
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Loh, itu memang lambang negara kita kok. Kalau dipakai oleh kepala desa yo wajar dan wajib toh. Clear semuanya?," ucap Jokowi.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APEDSI) Surta Wijaya sebelumnya mengeluhkan stempel kepala desa yang hanya bertuliskan nama desa. Dia merasa malu stempel kepala desa seperti ormas.
Dia lalu meminta Presiden Jokowi untuk mengganti stempel kepala desa menjadi gambar burung garuda. Hal ini juga menjadi cara sosialisasi lambang burung garuda di desa.
"Saya sadar calon kepala desa habis miliaran teman-teman, jual bebek, jual kambing, jual rumah, jual tanah, masa sih stempel kayak ormas. Betul? Ganti dong burung garuda. Pak presiden kita burung garuda, betul?" ujarnya.
"Gubernur burung garuda, betul? bupati wali kota burung garuda betul? Masa kita di bawah stempel kayak ormas," kata Surta.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala garuda di Istana Garuda IKN menghadap ke depan, bukan lagi menengok ke kanan.
Baca SelengkapnyaPancasila memiliki banyak simbol yang menggambarkan karakter bangsa.
Baca SelengkapnyaGambar Lambang Garuda bertuliskan 'Peringatan Darurat yang viral di media sosial ternyata berasal dari penggalan video YouTube horor fiktif.
Baca SelengkapnyaWarna tersebut akan secara perlahan berubah menjadi hijau kebiruan karena proses alami yang disebut Patina.
Baca SelengkapnyaKini fokus pembangunan pada pemasangan baja serta bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi bagian penting dari konstruksi.
Baca SelengkapnyaPencopotan dilakukan petugas Satpol PP Provinsi Bali.
Baca SelengkapnyaLambang negara Republik Indonesia Garuda Pancasila ternyata memiliki perjalanan panjang.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono merespons soal bangunan menyerupai Garuda mengepakkan sayap itu disebut mirip kelelawar lantaran warnanya hitam
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan dirinya sering merasa risau setiap mendengar pujian itu sebab Istana Jakarta dibangun oleh kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaDi setiap uang rupiah, selain sebagai alat pembayaran, tersemat makna dan narasi kebangsaan.
Baca SelengkapnyaJokowi dalam arahannya menegaskan Istana Garuda IKN tidak ada bau kolonial Belanda
Baca Selengkapnya