Juru parkir Malioboro tolak relokasi karena takut pendapatan turun
Merdeka.com - Rencana pemerintah Kota Yogyakarta merelokasi parkir di sepanjang trotoar Jalan Malioboro ke Taman Parkir Abu Bakar Ali, mendapat penolakan dari juru parkir di sana. Relokasi tersebut rencananya akan diaktifkan pada 4 April mendatang.
Koordinator Juru Parkir Malioboro, Sigit Karsono Putro mengatakan penolakan tersebut dilakukan karena relokasi parkir berdampak pada kesejahteraan para juru parkir.
"Kesejahteraan kita yang terancam. Kalau dipindah nanti space berkurang, otomatis berkurang juga pendapatan," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (31/3).
-
Dimana motor sebaiknya diparkir? Langkah-langkah tersebut diantaranya jangan memarkir sepeda motor di sembarang tempat, selalu parkir di tempat parkir resmi atau mudah terlihat dan terpantau kamera CCTV.
-
Dimana lokasi Malioboro? Terletak di pusat kota, Malioboro terkenal dengan jalanannya yang ramai dan berbagai toko-toko serta pedagang kaki lima yang buka hingga larut malam.
-
Dimana tempat yang tepat untuk parkir? Gunakanlah tempat parkir yang tersedia, seperti area parkir umum, kompleks perkantoran, atau pusat perbelanjaan yang telah disediakan.
-
Bagaimana cara parkir dengan benar? Letakkan kendaraan dengan tepat di dalam petak parkir, ratakan posisi ban dan aktifkan rem tangan. Pastikan kendaraan tidak menghalangi akses jalan atau mengganggu kendaraan lain yang ingin meninggalkan tempat parkir.
-
Dimana Plaza Malioboro berada? Plaza Malioboro Mengutip situs resmi Plaza Malioboro, pusat perbelanjaan ini terdiri dari tenant brand nasional dan internasional.
Menurutnya parkir sepanjang sisi timur Malioboro cukup untuk 4.600 motor, namun di parkiran bertingkat Abu Bakar Ali, hanya cukup 2.800 motor saja. Selain itu tidak semua Jukir bisa terwadahi di lokasi yang baru.
"Enggak semua bisa. Padahal kita ada 200-an jumlah jukirnya. Harapan kita harus ada kesepakatan dulu dengan pemerintah sebelum relokasi," ujarnya.
Saat ini juru parkir pun berharap relokasi tersebut ditunda terlebih dahulu. Pemerintah seharusnya bisa memberikan solusi terbaik buat para juru parkir.
"Saat ini kita cuma ingin itu ditunda dulu sampai ada kesepakatan. Kami juga menolak kalau relokasi tetap dilaksanakan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapatan sebagai juru parkir tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang pengendara mobil dipatok tarif Rp150.000 saat parkir di kawasan Masjid Istiqlal.
Baca SelengkapnyaSejak awal sebenarnya telah dicapai kesepakatan bahwa Teras Malioboro II hanya ditempati selama dua tahun
Baca SelengkapnyaJalan Malioboro tempo dulu benar-benar bikin nostalgia banget. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaWajah si tukang parkir begitu bahagia ketika diberi izin untuk berfoto dengan motor besar yang terparkir.
Baca SelengkapnyaDahulu, para juru parkir lebih dikenal dengan sebutan “Jaga Oto”.
Baca Selengkapnya