Kabareskrim akui kasus penyiraman Novel sulit, tapi optimis bisa terungkap
Merdeka.com - Sudah tiga bulan lebih, polisi masih belum bisa menemukan pelaku penyiraman air keras terhadap Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Novel menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada Selasa (11/4) lalu.
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, sampai saat ini polisi masih terus mencari keterangan dan juga bukti-bukti. Namun, untuk yang mengarah langsung ke pelaku, polisi belum bisa mendapatkannya.
Meski belum bisa menemukan siapa pelaku penyiraman air keras tersebut, Ari optimis jika pihaknya bisa menemukan pelakunya meskipun tingkat kesulitannya begitu tinggi.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Insya Allah lah kalau optimis kita kan harus optimis. Kalau kasus itu banyak kok yang memang tingkat kesulitannya tinggi, dan seperti apa yang disampaikan Pak Kapolri bahwa kasus hit and run ini relatif memang kalau dibilang sulit ya sulit," kata Ari di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/9).
"Tapi kadang kala juga ada waktu bisa menentukan suatu saat ada suatu peristiwa bisa kait mengkait bisa muncul juga seperti itu," tambahnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menambahkan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi termasuk saksi yang mengambil mug untuk menyiramkan air keras terhadap Novel.
"Kita tetap ada progres yang kita lakukan ketika sudah memeriksa saksi dari inafis yang dia mengambil mug yang itu. Mug ya awalnya kita juga memeriksa saksi juga yang pertama kali mengambil mug itu di jalan. Siapa sih yang mengambil. Kita mencari kita menanyakan memeriksanya atau cara mengambilnya. Itu kita tanyakan semua," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (1/9).
Dalam kasus ini, lanjut Ari, juga telah melakukan pencarian terhadap pelaku penyiraman air keras dengan melibatkan KPK. Karena meski Novel seorang penyidik KPK, dia juga bagian dari kepolisian juga.
"Oh iya lah kan namanya juga kan sana warganya, warga kita juga. Supaya tidak ada perasaan kok belum jalan atau apa, kalau sama-sama gitu tingkat kesulitan dan persoalannya kan bisa dirasakan sama-sama. Bahwa kita betul-betul ataupun sungguh-sungguh untuk ungkap kasus itu," tandas Ari.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menilai KPK tidak sungguh-sungguh menangkap Harun Masiku karena ada keterlibatan petinggi partai politik.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNovel merupakan tersangka tunggal dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaKasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaSebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.
Baca Selengkapnya