Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadinkes Depok: Warga Merugi Kalau Menolak Vaksin Covid-19

Kadinkes Depok: Warga Merugi Kalau Menolak Vaksin Covid-19 Ketua terpilih IDI disuntik vaksin Covid-19. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Warga Depok diimbau untuk bersedia divaksinasi Covid-19 demi memutus mata rantai penyebarannya. Untuk saat ini pemberian vaksin dilakukan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Sehingga kesempatan itu hendaknya dimanfaatkan dengan baik oleh warga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan, jika tidak melakukan vaksinasi maka warga bisa saja rugi. Sebab bisa saja kebijakan berubah sehingga untuk vaksinasi harus berbayar.

"Enggak ada rasanya. Jadi nolak kalau kata saya rugi. Mungkin nanti ada kebijakan baru lagi bayar atau apa, kan pemerintah kita nggak tahu,” katanya di Depok, Kamis (14/1).

Nanti setelah 14 hari dia akan kembali ke RSUI. Nova menuturkan, sebelum vaksin tidak dilakukan rapid test atau swab. Dia hanya menjalani proses skrining.

“Tidak (rapid), ada screeningnya. Kalau ada salah satu jawabannya yang tidak sesuai berarti tidak. Jadi dicek suhu, tensi. Jadi bisa tidak bisa dan bisa juga ditunda,” tukasnya.

Dia menambahkan untuk vaksin Sinovac ini hanya bisa diberikan pada mereka yang tidak pernah terkonfirmasi Covid-19.

“Tidak, karena yang telah terkonfirmasi ini tidak masuk ke dalam penelitian. Vaksin Sinovac ini memiliki syarat itu. Nggak tau juga kalau ada vaksin lain,” tegasnya.

Kota Depok menerima vaksin sebanyak 11.140 vial. Vaksin itu diperuntukkan bagi 11.130 tenaga kesehatan dan 10 orang pejabat di Depok. Vaksin telah didistribusikan ke fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang ditunjuk.

Kota Depok telah dilengkapi dengan 252 tenaga vaksinator yang sudah terlatih. Mereka akan ditempatkan di sejumlah faskes dan RS. Untuk kebutuhan tiap titik akan disesuaikan. “Disesuaikan dengan sasaran masing-masing faskes. Pokonya di total 252 untuk keseluruhan vaksinator,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astusti Giantini mengatakan, vaksin yang tersedia hari ini sebanyak 68 vial. Hanya saja nama yang terdaftar di Kementerian Kesehatan baru 37 orang.

“Jadi hari ini nakes juga sama akan dilakukan penyuntikkan yang pertama. Karena memang masih terbatas, dalam artian ketika kita mendaftar ada yang belum waktunya hari ini,” katanya.

Proses pendaftaran dilakukan melalui aplikasi dan dilanjutkan dengan SMS untuk menjawab 16 pertanyaan. “Kalau nakes, kalau yang saya tahu kita daftar ada lewat Peduli Covid itu ada tautannya kita daftar. Setelah daftar ada SMS jawaban dari mereka, ditanya juga disitu apakah anda darah tinggi dan lainnya. Semua yang 16 pertanyaan itu akan ada termasuk kesehatan kita seperti apa,” tegasnya.

Ketika sudah divaksin maka mereka diusahakan untuk tidak terpapar Covid-19. Dia pun mengimbau untuk menerapkan protokol kesehatan 3M.

“Makanya kan sudah ditentukan di awal kalau harus tetap memakai masker menjaga jarak dan sebagainya. Jadi nanti diharapkan untuk vaksinasi yang kedua 14 hari kemudian, setelah disuntik lagi akan terjadi peningkatan antibodi dari pasien itu jadi memang harus dijaga lah biar nggak kena infeksi,” tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Dirasa Memberatkan, Begini Curhat Warga Depok Imbas Biaya Puskesmas Naik Lima Kali Lipat
Dirasa Memberatkan, Begini Curhat Warga Depok Imbas Biaya Puskesmas Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan ini disebut untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Berobat Gratis Pakai KTP Depok Belum Berjalan, Warga Masih Tetap Bayar
Berobat Gratis Pakai KTP Depok Belum Berjalan, Warga Masih Tetap Bayar

Dia tadi sempat bertanya pada petugas mengenai mekanisme berobat pakai KTP. Namun dia juga tidak mendapat jawaban yang jelas.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
7 Dampak Kesehatan yang Bisa Dialami Anak-anak ketika Tidak Mendapat Vaksin Rutin
7 Dampak Kesehatan yang Bisa Dialami Anak-anak ketika Tidak Mendapat Vaksin Rutin

Melewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wujudkan Indonesia Bebas Rabies 2030, Anjing dan Kucing di Depok Divaksin Massal
FOTO: Wujudkan Indonesia Bebas Rabies 2030, Anjing dan Kucing di Depok Divaksin Massal

Kegiatan Vaksinasi Rabies Massal se-Kota Depok digelar untuk mewujudkan Indonesia bebas penyakit rabies pada 2030.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Warga Depok Cukup Bawa KTP untuk Berobat Gratis, Berlaku mulai 1 Desember 2023
Warga Depok Cukup Bawa KTP untuk Berobat Gratis, Berlaku mulai 1 Desember 2023

Kota Depok menerapkan sistem penjaminan kesehatan Universal Health Coverage (UHC) nulai 1 Desember 2023. Warga yang hendak berobat hanya perlu membawa KTP.

Baca Selengkapnya
Cabut Aturan Anies, Heru Budi Aktifkan Lagi Tarif Retribusi Rusun di Jakarta
Cabut Aturan Anies, Heru Budi Aktifkan Lagi Tarif Retribusi Rusun di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta sudah tak lagi menggratiskan pembayaran sewa rusun di Ibu Kota mulai Desember 2023.

Baca Selengkapnya