Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kamuflase Teroris Dalam Beraksi dari Jaket Ojol Hingga Gunakan Anak-Anak

Kamuflase Teroris Dalam Beraksi dari Jaket Ojol Hingga Gunakan Anak-Anak Ilustrasi Teroris. ©shutterstock.com/Marijus Auruskevicius

Merdeka.com - Pengamat Gerakan Islam dari UIN Jakarta, M. Zaki Mubarak, melihat bahwa tidak bisa mengidentifikasi pakaian seseorang itu sebagai teroris. Belakangan ini pelibatan perempuan dan anak-anak untuk dijadikan peran dalam aksi terorisme merupakan bentuk baru dalam memanipulasi polisi.

"Jarang sekali orang melakukan aksi Amaliah tetapi pakai celana cingkrang dan jenggotnya panjang, tetapi mereka berkamuflase. Saya kira model seperti ini akan bervariasi bisa menggunakan perempuan dan anak-anak, kamuflase dalam bentuk ojol, orang yang kecurian motor dan sebagainya," ujar Zaki dalam diskusi Perspektif Indonesia, di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (16/11).

Menurut Zaki, inilah yang semakin membuat sulit dideteksi kepolisian. Karena aparat keamanan tidak memantau dan menganggap mereka sebagai orang yang potensial melakukan aksi Jihad.

Zaki juga menambahkan terorisme yang dikenal sebagai lone wolf atau bekerja sendiri sulit dideteksi karena tidak punya struktur dan tidak juga terkait dengan struktur JAD.

"Teroris sekarang menggunakan strategi yang sederhana tapi efektif. Misalnya yang di Wonokromo ngakunya kehilangan motor. Kemudian mau ketemu polisi untuk laporan, ternyata itu hanya dalih. Di medan kamuflase nya kan sederhana, pake jaket ojek online. Karena ojol kan lalu lalang, ada yang kirim makanan, kirim barang, antar orang jadi tidak terdeteksi," sambungnya.

Seperti di Suriah

Lalu masalah pelibatan perempuan dan anak-anak dalam aksi pengeboman menurut Zaki karena kurangnya peran laki-laki dalam kelompok-kelompok tersebut.

"Di Indonesia kekurangan sumber daya. karena aktivis laki-laki itu banyak yang masuk penjara, atau banyak yang tewas, kemudian mereka menggunakan sumber daya yang siap. Maka perempuan dan anak-anak diajak untuk melaksanakan itu," kata Zaki.

Menurut Zaki Indonesia mencontoh apa yang dilakukan ISIS di Suriah dan Irak ketika terdesak, karena kekurangan sumber daya maka mereka melakukan justifikasi melalui ayat Alquran bahwa perempuan dan anak-anak itu boleh dikerahkan dengan jaminan mati syahid.

"Ketika di Suriah dan Irak, kelompok jihadis menggunakan perempuan dan anak-anak untuk melaksanakan aksi Amaliah bom bunuh diri, maka disini juga di contoh dari segi ideologi mereka merujuk kesana," tutup Zaki.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Kepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Pastikan Tak ada Keterkaitan Penangkapan Terduga Teroris di Jakbar dan Batu
Densus 88 Pastikan Tak ada Keterkaitan Penangkapan Terduga Teroris di Jakbar dan Batu

Densus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang

Baca Selengkapnya
10 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya Bagian Jaringan JI
10 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya Bagian Jaringan JI

Densus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya

Baca Selengkapnya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya

Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jejak Panji Gumilang dan Kaitan Dengan NII KW9
Jejak Panji Gumilang dan Kaitan Dengan NII KW9

Keterkaitan Al Zaytun dengan Negara Islam Indonesia (NII) sudah begitu banyak diungkap berbagai pihak. Hal ini tentu harus menjadi perhatian serius pemerintah.

Baca Selengkapnya
BNPT Bongkar Pola Serangan Terorisme di Indonesia, Lewat Gerakan Bawah Tanah Secara Sistematis
BNPT Bongkar Pola Serangan Terorisme di Indonesia, Lewat Gerakan Bawah Tanah Secara Sistematis

Hal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.

Baca Selengkapnya