Kantor Polsek Tambelangan Madura Dibakar Massa
Merdeka.com - Kantor Polsek Tambelangan di Kabupaten Sampang, Madura, dibakar sejumlah massa, Rabu (22/5) malam. Mereka juga melempari dengan menggunakan batu.
Kejadian itu sekitar pukul 10 malam. Seperti diberitakan Antara, warga setempat Syamsul Arifin menuturkan, kejadian itu berawal dari adanya sekelompok massa yang datang secara tiba-tiba.
Dalam hitungan menit, jumlah massa semakin banyak dan beringas hingga akhirnya terjadi pembakaran kantor Mapolsek Tambelangan. Awalnya, jumlah massa datang ke Mapolsek Tambelangan itu hanya sekitar 50 orang. Kemudian bertambah menjadi ratusan orang.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
"Saat kebakaran sempat ada mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian namun akhirnya kembali karena juga diancam oleh massa," kata Syamsul menjelaskan.
Jumlah kekuatan personel polisi yang sedikit membuat kelompok penyerang semakin leluasa melakukan aksinya. Sehingga para personel polisi terpaksa menjauh.
Sebelumnya, pada Rabu sore, juga sempat terjadi aksi massa di Mapolsek Kedungdung. Beruntung itu bisa dikendalikan karena jumlah personel bertugas seimbang.
"Massa yang melakukan pembakaran ini sebagian diduga merupakan massa yang juga ikut aksi di Kedungdung," kata Syamsul, menjelaskan.
Pihak kepolisian dari Polres Sampang hingga kini belum memberikan keterangan pers terkait kasus pembakaran Mapolsek Tambelangan. Bahkan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, juga masih sulit dikonfirmasi terkait terkait kejadian ini.
Penjagaan di berbagai Polsek di Kabupaten Sampang kini mulai diperketat guna mengantisipasi aksi lanjutan di mapolsek lain.
Sebelumnya, aksi massa ke kantor polisi ini juga terjadi di Pamekasan jumlahnya diprediksi mencapai ribuan orang.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaKerusuhan sebelumnya pecah di Dogiyai pada Kamis (13/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca Selengkapnya