Kapal berisi rombongan pengantin terbalik, 6 penumpang tewas
Merdeka.com - Kapal kayu atau di Makassar lazim disebut jolloro yang berkekuatan 4 GT terbalik di tengah laut. Kapal baru setengah jam berlayar setelah lepas dari Pulau Samatellu menuju Pelabuhan Maccini Baji, Labbakkang, Kabupaten Pangkep atau sekitar 60 kilometer dari Kota Makassar.
Dari 22 penumpang, 12 orang ditemukan selamat, enam di antaranya kondisi telah meninggal dunia dan empat masih dalam pencarian tim SAR. Para penumpang ini adalah rombongan pengantar pengantin.
Kepala Basarnas Makassar Amiruddin yang dikonfirmasi menjelaskan, laporan kecelakaan kapal itu diterima pukul 17.40 WITA, kejadiannya sendiri diperkirakan pukul 16.30 WITA. 10 menit setelah menerima laporan, tim langsung diturunkan sebanyak 37 personel bergerak bersama kapal Basarnas, KM Antasena menuju lokasi kejadian. Peralatan yang dibawa adalah dua unit perahu karet dan dua unit speed boat.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Disebutkan, enam penumpang korban kapal terbalik yang ditemukan telah meninggal dunia adalah Rasmawati (52), Muyanti (23), Nurafausiah (17), Ramallah (45), Mulyanti (20) dan satu lagi belum diketahui identitasnya. Lima korban jiwa yang teridentifikasi sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangkep.
"Penyebab kapal terbalik ini adalah karena terjadi ketidakseimbangan kapal. Sebenarnya tidak over kapasitas karena kapal kecil seperti itu masih bisa muat sampai 30 orang. Hanya saja saat pertengah jalan, beberapa penumpang langsung naik ke atas atap kapal membuat kapal oleng tak terkendali dan akhirnya terbalik. Yang ditemukan meninggal dunia itu adalah mereka yang tidak berenang. Yang ditemukan selamat itu adalah mereka yang ditolong kapal-kapal kayu lain yang melintas, masih rombongan dari penganyat pengantin ini," kata Amiruddin.
Pencarian empat korban dihentikan pukul 22.00 WITA, dan akan dilanjutkan besok pagi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaSesampainya di KM 41,400 A, bus oleng ke kiri dan menabrak pagar pembatas jalan.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya