Kapal Elisa Putri Terhempas di Pantai Sancang, Satu Nelayan Hilang
Merdeka.com - Seorang nelayan asal Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Mohammad Dindin (48) saat ini tengah dicari tim SAR gabungan. Dia diketahui hilang usai kapal yang digunakannya melaut bersama Senja (30), terhempas saat hendak berlabuh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Garut, Tunagus Agus Sofyan menyebut bahwa kapal nelayan yang terhempas bernama Elisa Putri.
"Lokasi kejadiannya di Pantai Cikolomberan Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Kejadiannya dini hari tadi," ujarnya, Senin (25/11).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Kapal nelayan tersebut diketahui hendak berlabuh. Namun karena kondisi cuaca buruk, kapal itu terhemp as. Posisi perahu yang melintang sehingga arus gelombang menerpa badan perahu.
Dalam kejadian tersebut, dua orang nelayan sempat tenggelam. Namun salah satunya yang bernama Senja berhasil menyelamatkan diri. "Untuk satunya lagi atas nama Dindin sedang dalam pencarian tim SAR gabungan," katanya.
Pandangan Terhalangi Kabut Tebal
Berdasarkan keterangan dari korban selamat, diketahui perahu tersebut hendak berlabuh usai melaut. Pada saat hendak berlabuh, penglihatan nelayan terbatas karena tebalnya kabut di sekitar pantai selatan Garut.
"Pada saat di sekitaran lokasi, sekitar pukul 02.00 kedua korban ini melihat cahaya dan disangkanya adalah lampu dari daratan sehingga bersiap untuk berlabuh. Namun kemudian perahunya terhempas dan Senja berhasil menyelamatkan diri. Begitu korban selamat ini ke daratan, ternyata cahaya tadi itu adalah dari yang ngobor, bukan dari daratan," ucapnya.
Saat itu, Senja langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar agar bisa menolong rekannya, Dindin. Warga pun kemudian melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian dan TNI tentang kejadian tersebut.
"Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan proses pencarian di sekitar lokasi, baik di daratan maupun lautan. Satu tim dari Basarnas Kantos SAR Bandung juga ikut membantu proses pencarian," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya