Kapal memuat 80 ton sembako dihantam ombak di Kalbar, 6 ABK selamat
Merdeka.com - Hantaman ombak tinggi nyaris membuat kapal bermuatan 80 ton sembako karam saat berlayar di perairan Kalimantan Barat. Beruntung enam ABK berhasil diselamatkan tim gabungan patroli keamanan laut Jungkat dan pangkalan utama TNI AL (Lantamal) XII Pontianak.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi Jumat (10/2) lalu, di perairan laut teluk Melano, Kecamatan Sukadana, kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Kapal layar motor Kapuas Abadi 3 dengan Gross Tonage 54 yang dinahkodai Darul Huda, memuat sembako tujuan ke Ketapang, Kalimantan Barat.
"Kapal memuat barang berupa sembako dari Pontianak menuju Ketapang, bermuatan 80 ton," kata Kadispen Lantamal XII, Mayor Laut (KH) Sitho P Yudhoajie, dalam keterangan dia, Minggu (12/2).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
Yudhoajie menjelaskan, dari keterangan nakhoda dan ABK, peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 02.30 WIB, sekitar 10 mil dari perairan teluk Melano. Saat itu, terjadi cuaca buruk di perairan, disertai ombak besar.
"Sehingga berdampak pada kerusakan kapal, yang mengakibatkan bodi kapal dari haluannya sampai buritan kapal mengalami kebocoran," ujar Yudhoajie.
Insiden itu cepat diketahui masyarakat nelayan yang tinggal di sekitar perairan Teluk Melano. Kemudian pos pengamatan (posmat) TNI AL Melano, Polairud, serta Syahbandar, bergegas melakukan upaya penyelamatan.
"Setibanya di lokasi kejadian, enam ABK Kapuas Abadi 3 ditemukan dalam kondisi selamat juga dengan nakhoda kapal, dalam kondisi selamat," demikian Yudhoajie.
Usai memberikan keterangan terkait insiden itu, keenam ABK itu kini sudah dipulangkan ke rumah mereka masing-masing.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu mengakibatkan sebagian dari 16 ton beras buloh terendam air.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca Selengkapnya