Kapal Patroli Direktorat Polair Polda Sulsel Tiba-Tiba Meledak
Merdeka.com - Sebuah kapal patroli milik Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Sulsel meledak, Rabu (24/7) sekitar pukul 16.00 WITA.
Harun (37), saksi mata yang juga pemilik warung makan lesehan di sekitaran Markas Polair Polda Sulsel mengaku, saat itu ia bersama rekan-rekannya sedang duduk bersantai, tiba-tiba mendengar suara ledakan keras.
"Kami langsung berlarian ke dalam dan melihat kapal patroli terbakar dan penuh asap," kata Harun kepada Liputan6.com.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Harun mengaku tak sempat mencari tahu pasti penyebab ledaknya kapal patroli milik Dit Polair Polda Sulsel tersebut. Karena lokasi kejadian sudah dikerumuni petugas dan masyarakat sekitar.
"Kurang lebih ada sekitar 6 mobil pemadam kebakaran datang yang memadamkan kapal," terang Harun.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Hasanuddin mengatakan, proses evakuasi berlangsung 45 menit. Tepatnya berawal dari pukul 16.22 hingga 17.22 WITA.
"Proses evakuasi sempat terhambat karena di dalam kapal sudah tersebar bahan bakar. Tapi Alhamdulillah evakuasi berlangsung lancar," jelas Hasanuddin saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurutnya, kapal patroli yang diketahui merupakan pengadaan tahun 2017 tersebut, terbakar dalam keadaan tidak sedang beroperasi.
"Kapal patroli yang terbakar itu dalam keadaan bersandar di dermaga Mapolair. Soal penyebabnya silakan tanya langsung kepada pihak Kepolisian," Hasanuddin menandaskan.
Hingga proses pemadaman kapal patroli yang meledak telah dilakukan, namun tak satu pun pihak Dit Polair Polda Sulsel ingin memberikan keterangan mengenai kronologi kejadian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan itu diawali dengan aksi kejar-kejaran sebuah mobil yang masuk ke halaman Markas Polda Lampung
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara Brimob dengan polisi di Tual, Maluku, Minggu malam kemarin.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca Selengkapnya