Kapolda Jateng sebut 3 warga Solo & Karanganyer ditangkap Densus terkait bom Gladag
Merdeka.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Karanganyar dan Solo. Penangkapan dilakukan oleh Densus 88 Antiteror terhadap seorang tersangka berinisial HS alias AN (49) di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo dan dua tersangka lainnya di Kecamatan Gondangrejo Karanganyar.
"Di Karanganyar ada dua tersangka yang ditangkap di tempat berbeda. Yang satu berinisial EM (41) dan satunya S (33) di Dukuh Winong, Desa Jatikuwung, Gondangrejo," ujar Kapolda saat ditemui di Mapolresta Surakarta, Minggu (4/1).
Kapolda menjelaskan, dalam penangkapan tersebut Densus 88 kemudian melakukan penggeledahan di rumah ketiga tersangka. Sejumlah barang bukti dan ketiga tersangka saat ini telah diamankan.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
Penangkapan ketiga terduga teroris, lanjut Kapolda, tak ada kaitannya dengan penangkapan tersangka di Temanggung atau tempat lainnya.
"Ini kasus lama, masih ada kaitannya dengan JAT (Jamaah Ansharut Tauhid). Ini kasus pelemparan bom di Gladag dengan Singosaren Solo. Tidak ada hubungannya dengan Temanggung. Temanggung itu perekrutan ke Suriah dan lain lain. Untuk peran ketiganya, saat ini masih didalami," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca Selengkapnya