Kapolri terjunkan Binmas Noken beri pelatihan ke warga Papua
Merdeka.com - Kasatgassus Binmas Operasi Papua, Kombes Pol Eko Sudarto menjelaskan Program Binmas Pioneer yang pernah dijalankan di seluruh wilayah Polda Papua tahun 1993 sampai saat ini masih terus diimplementasikan. Bahkan, sekarang berkembang menjadi Binmas Noken.
Binmas Noken itu berangkat dari kelanjutan Binmas Pioneer. Menurut dia, Binmas Noken diambil dari salah satu warisan budaya bangsa atau masyarakat Papua.
"Noken itu artinya menjadi sebuah sumber inspirasi, menampung keluhan, menampung aspirasi, menampung segala macam saran pendapat dari rakyat yang ditujukan kepada kepala suku," kata Eko kepada wartawan, Rabu (25/7).
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Apa tugas Kominfo di Papua? Tugas yang diemban Libra dan rekannya sesama bidan maupun tenaga kesehatan di Papua tidak mudah. Kondisi geografis provinsi paling timur Indonesia penuh tantangan. Pemerintah dalam 10 tahun terakhir memang terus membenahi Papua. Namun medan yang berat membuat upaya itu belum bisa menjangkau setiap jengkal tanah Papua.
-
Kapan program Batako Bawono dilakukan? Dikutip dari Ugm.ac.id, mereka melakukan program bernama Batako Bawono dalam rangka Program Kreativitas Mahasiswa pada bidang Pengabdian kepada Masyarakat.
-
Apa tugas Kopassus di Timor Timur? Menurut Agum, dia diberi tugas mengurangi kekuatan Fretilin di Timor Timur. Ada dua cara yang bisa dilakukan, cari dan bunuh mereka. Atau sadarkan mereka untuk sama-sama membangun. “Saya pilih cara yang kedua,“ kata Perwira Baret Merah ini.
-
Bagaimana Satgas BAKTI mengatasi kendala di Papua? Sementara itu, terdapat 297 lokasi lainnya yang masih dalam tahap pembangunan karena menghadapi kendala masalah keamanan di wilayah Papua.
Eko mengatakan secara harfiah implementasinya noken ini juga dipakai oleh mamak-mamak untuk menampung kebutuhan dengan kegiatan sehari-sehari misalnya belanja dan kegiatan perdagangan.
"Nah, diimplementasikan Polri lebih banyak mendengar permintaan, keinginan dan harapan masyarakat Papua," katanya.
Secara umum model pelatihan yang dilaksanakan Binmas Polri di Papua antara lain sebagai penatua kamtibmas, Binmas sebagai guru pengajar (Polisi Pi Ajar), bidang pertukangan, kemampuan bidang peternakan dan perikanan, kemampuan bidang pertanian dan perkebunan dan bidang kesehatan.
"Untuk bercocok tanam sudah diimplementasikan sesuai keinginan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan. Bidang peternakan lebah, peternakan babi, bahkan sudah ada yang berproduksi ternak ayam super," ujarnya.
Selain itu, Eko mengatakan untuk pengembangan bidang pertanian juga sudah ada yang terimplementasi di daerah Sota Papua perbatasan antara Merauke dengan Papua Nugini.
"Sekarang wilayah disana subur dan dikunjungi banyak orang menjadi sebuah tempat yang menarik," katanya.
Binmas Polri juga sudah banyak menyentuh anak-anak melalui program Binmas sebagai guru pengajar (Polisi Pi Ajar). Menurut dia, Polri menghadirkan ahli pendongeng untuk menghibur anak-anak di Papua.
"Mereka ini merupakan aset bangsa yang terabaikan, karena anak-anak di Papua kebanyakan merupakan korban kekerasan rumah tangga sehingga mereka punya trauma berkepanjangan. Jadi, kami mengajak anak-anak menjadi punya kenangan yang bagus dan indah dengan mendatangkan ahli-ahli bercerita (dongeng)," jelasnya.
Menurut dia, implementasi Binmas di Papua ini karena memang menjadi perhatian khusus oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian terhadap warga Papua. Karena, ingin menyegarkan kembali konsep Binmas Pioneer sebagai satu metode soft approach Polri dalam membangun interaksi dengan masyarakat.
Sebab, kata Eko, masalah di Papua tidak bisa diselesaikan dengan cara penegakan hukum atau represif (hard approach) tapi perlu pendekatan soft approach (preventif dan preemtif). Tentu, pendekatan soft approach ini implementasi dari Undang-undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
"Pak Kapolri punya keinginan kita untuk menangani masalah-masalah di Papua itu kan banyak masyarakat sebenarnya sangat rentan ditangani secara represif, sehingga sekarang diperlukan secara preventif dan preemtif yaitu dengan soft power," katanya.
Program Binmas Pioneer yang berkembang menjadi Binmas Noken ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Papua, karena memang keberadaan struktur Polri ada hingga pos-pos polisi di wilayah terpencil daerah Papua.
Kemudian, kemampuan personel Polri juga dalam pendampingan di lokasi (co-location atau asistensi terhadap masalah-masalah masyarakat memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Papua.
"Kan salah satu tugas pokok Polri adalah sebagai pembimbing, pelindung, pengayom dan pemecah masalah (problem solver) bagi masyarakatnya," katanya.
Namun, lanjut dia, Polri tidak ingin bekerja atau dianggap sebagai pahlawan sendiri sehingga diperlukan komunikasi, koordinasi dan sinergitas dengan stakeholder terkait untuk sama-sama memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Papua melalui pelatihan-pelatihan.
Eko menjelaskan Kapolri Jenderal Tito menyebut bahwa masalah utama di Papua adalah kesejahteraan yang tidak tersentuh oleh program-program pemerintah. Maka, program pemerintah ini harapannya Polri bersama-sama stakeholder bersinergi membangun peradaban dalam konteks kesejahteraan.
"Saya kira mereka (instansi pemerintah) sudah punya programnya masing-masing, hanya ini menjadi menarik dijalankan oleh Polri karena Polri punya perhatian yang sama dengan pendekatan soft approach," ujarnya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan Teritorial ini juga merupakan bentuk Darma Bakti TNI guna membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan kesulitan masyarakat baik fisik & non Fisik.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus menjelaskan ke depan Koops Habema akan dilatih untuk meningkatkan kemampuan individu
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi bagian dari eks Korps Combatan Polri.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menumpang Pesawat TNI-AU Boeing A-7307. Dan Kapolri menggunakan Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800.
Baca SelengkapnyaIptu Yonias Purwanto tergabung dalam Satgas Rasaka Cartenz yang melakukan kegiatan mengajar atau Polisi Pi Ajar (Si-Ipar).
Baca SelengkapnyaKapolri memerintahkan ke anak buahnya untuk mendukung penuh terhadap swasembada pangan
Baca SelengkapnyaPotret anggota polisi yang bertugas di Pos Puncak Jaya, Papua.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat lima Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan yang akan di tempatkan di beberapa wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaKebijakan Panglima TNI mengubah penyebutan nama KKB menjadi OPM berdampak pada kinerja TNI.
Baca SelengkapnyaPolda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres
Baca SelengkapnyaKomandan Satgas Yonif 501 Kostrad, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto, menyampaikan pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan masyarakat sekitar pos.
Baca SelengkapnyaProgram polisi mengajar merupakan program hasil kerjasama antara dinas pendidikan dengan lembaga kepolisian.
Baca Selengkapnya