Kasad Dudung Pimpin Sertijab, Pangdam Jaya Resmi Dijabat Mayjen TNI Mohamad Hasan
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman turut memimpin serah terima jabatan dua perwira tinggi (pati) yakni Pangdam Jaya/Jayakarta dan Pangdam Iskandar Muda di Aula Jenderal Besar A.H Nasution, Mabesad, Jakarta, Jumat (24/3).
Keduanya yaitu, Mayjen TNI Untung Budiharto yang menyerahkan posisi jabatannya sebagai Pangdam Jaya kepada pengganti barunya Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Kemudian, Jabatan Pangdam Iskandar Muda sebelumnya dijabat Mayjen TNI Mohamad Hasan ditempati Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya.
-
Bagaimana MDA membantu menjaga kedaulatan Indonesia? Kerangka Maritime Domain Awareness dapat digunakan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, sehingga perlu dipertimbangkan sebagai referensi menyusun kebijakan strategis, membuat panduan operasional dan penyelarasan K/L, serta penyiapan infrastruktur teknologi yang mendukung pengelolaan dan pemantauan pertahanan serta keamanan yang semakin rentan khususnya di Laut Cina Selatan.
-
Di mana Kodam Jaya berlokasi? Kodam Jaya (Komando Daerah Militer Jaya) adalah salah satu komando militer di Indonesia yang terletak di wilayah provinsi DKI Jakarta.
-
Siapa yang memiliki peran dalam HUT Kodam Jaya? Melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai serta memberikan dukungan kepada TNI, khususnya Kodam Jaya, dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
-
Apa saja yang jadi pertimbangan pengganti Dudung? “Bagaimana dengan Letjen Maruli Simanjuntak? Jika melihat usia dan masa aktifnya yang masih cukup panjang (pensiun 2028), dia masih sangat layak untuk masuk bursa Kasad berikutnya, bukan pada bursa pengganti Dudung. Maruli akan bersaing dengan perwira-perwira segenerasi,“ kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.
-
Kapan Jenderal Bambang Utoyo menjabat sebagai KSAD? Pada tahun 1955, Presiden Soekarno mengangkat Jenderal Mayor Bambang Utoyo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-4. Ia menjabat dalam kurun waktu cukup singkat yakni pada 27 Juni 1955 – 28 Oktober 1955.
-
Kenapa posisi Kasad Dudung sulit ditebak? “Apakah pensiunnya Danjen Akademi TNI Letjen Teguh Arief Indratmoko akan memunculkan nama pati bintang tiga baru dari lingkungan TNI AD dan mengakibatkan pergeseran posisi bintang tiga lainnya atau tidak. Jika iya, maka konstelasi calon pengganti Jenderal Dudung juga bisa ikut berubah,“ kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.
Atas penggantian ini, Dudung dalam amanatnya menyampaikan, Kodam Jaya/Jayakarta dan Kodam Iskandar Muda merupakan Kotama Kewilayahan dengan tugas sangat strategis dalam memelihara stabilitas keamanan di wilayahnya masing-masing.
"Pada era keterbukaan informasi dan kebebasan saat ini, konflik sosial marak terjadi di wilayah khususnya memasuki tahun politik seperti tahun ini," kata Dudung dalam sambutannya.
Oleh karena itu, Dudung meminta kepada Pangdam Jaya yang baru sebagai Barometer pengamanan di Indonesia harus dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak ragu-ragu dalam bertindak terhadap pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.
"Sehingga dapat berpengaruh positif terhadap keamanan Ibu Kota sebagai Barometer politik nasional serta menjadi acuan bagi satuan-satuan di daerah karena lokasinya yang strategis, " ujar Kasad.
Adapun rotasi ini dilakukan, dalam rangka Mayjen TNI Untung Budiharto yang akan memasuki masa purna bakti. Sedangkan Pangdam Iskandar Muda yang saat ini dijabat Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebelumnya menjabat Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad.
Lebih lanjut Kasad juga meminta Kodam Iskandar Muda untuk meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan. Karena, kejahatan transnasional seperti penyelundupan senjata dan narkoba, perdagangan manusia, pembalakan dan pertambangan liar serta penjualan sumber daya alam ilegal lainnya pintu masuk awalnya di perbatasan.
"Selain itu, pengamanan yang maksimal di perbatasan termasuk di pulau-pulau terluar dapat mencegah terjadi tindak kejahatan tersebut sekaligus mencegah masuknya kelompok radikal bersenjata yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan politik nasional," pinta Kasad.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayjen Hasan merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang besar Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.
Baca SelengkapnyaBerikut jejak mentereng Mayjen Hasan yang kini menjadi Jenderal Bintang 3 TNI.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI seangkatan Akmil 1993 berdarah Kopassus lakukan Sertijab dipimpin langsung oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Maruli Simanjuntak lantik mantan Danpaspampres di jabatan strategis TNI AD. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaMayjen Tandyo Budi R menggantikan Mayjen Widi Prasetijono.
Baca SelengkapnyaFadjar mengucapkan rasa terima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Wahyu atas dedikasi serta pengabdiannya kepada TNI AU.
Baca SelengkapnyaFadjar kini memegang peran penting dalam memastikan kesiapan tempur dan pembinaan kekuatan TNI AD dalam menjaga kedaulatan negara.
Baca SelengkapnyaProfil Mayjen Saleh Mustafa, eks Pangdam Cendrawasih Jabat Pangkostrad Gantikan Jenderal Maruli
Baca SelengkapnyaJabatan Pangkoopsudnas dialihkan dari Marsdya TNI Tonny Harjono ke Marsdya TNI Tedi Rizalhadi.
Baca SelengkapnyaYudo pun turut memberikan selamat kepada Agus yang kini resmi memegang jabatan Kasad.
Baca SelengkapnyaMayjen Mohamad Hasan mengaku bersyukur dan bangga dipercaya sebagai Pangkostrad.
Baca SelengkapnyaPotret Letjen (Purn) Edy Rahmayadi pakaian ikat kepada untuk sambut seorang jenderal TNI.
Baca Selengkapnya