Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Dugaan Malapraktik Akibatkan Pasien Meninggal di Palembang Berakhir Damai

Kasus Dugaan Malapraktik Akibatkan Pasien Meninggal di Palembang Berakhir Damai Ilustrasi pelayanan rumah sakit. @shutterstock

Merdeka.com - Kasus dugaan malapraktik dengan terlapor seorang dokter RSUD Bari Palembang berakhir damai. Keluarga DA,pasien usus buntu yang meninggal dunia setelah empat kali operasi, sepakat berdamai dengan dr B yang dilaporkan.

Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Tito Dani mengungkapkan, dengan adanya perdamaian antara pelapor dan terlapor, penyidik harus menghentikan penyidikan kasus tersebut. Penyidik juga telah melakukan gelar perkara terkait kasus ini.

"Sudah ada perdamaian antara pelapor dan terlapor, sehingga kita menghentikan penyidikannya," ungkap Tito, Rabu (5/4).

Dari hasil pemeriksaan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), tidak ditemukan pelanggaran dan malapraktik yang dilakukan dr B. Majelis menilai terlapor telah melakukan tindakan medis sesuai SOP.

"MKEK temukan tidak ada kesalahan atau malapraktik, kebetulan juga kedua belah pihak sepakat berdamai," ujarnya.

Diketahui, pasien DA (7) meninggal dunia dalam perawatan di RSMH Palembang, Minggu (19/3) malam. Dia sebelumnya menjalani empat kali operasi akibat usus buntu yang dialaminya.

DA pertama kali jatuh sakit karena demam pada 28 Januari 2023 dan dibawa berobat ke Puskesmas I Ulu Palembang dua hari kemudian. Pada 2 Februari 2023, DA dilarikan ke RSUD Bari Palembang karena demamnya tak kunjung turun.

Dari hasil USG dan rontgen, pasien didiagnosa usus buntu dan harus dioperasi. Operasi pertama pada 6 Februari 2023 dan dirawat di ruang PICU serta rawat inap dan beberapa hari kemudian diperbolehkan rawat jalan.

Saat di rumah, kondisi DA memburuk, bekas jahitan operasi usus buntu di perutnya mengeluarkan cairan warna kuning sehingga dia kembali dilarikan ke RS yang sama, Rabu (15/2).

Dokter melakukan tindakan operasi usus buntu kedua dan ketiga pada tanggal 19 hingga 24 Februari 2023. Namun kondisi pasien tak kunjung membaik, hingga dirujuk dan dirawat di RS Hermina Jakabaring pada 2-7 Maret 2023.

Selanjutnya, DA kembali dirujuk ke RSMH Palembang dan menjalani operasi untuk keempat kalinya pada 13 Maret 2023. Seusai operasi ini, kondisinya sempat membaik, namun dia mengalami fase kritis hingga akhirnya meninggal dunia.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasien Meninggal Pascaoperasi di RS Bhayangkara Makassar, Komite Medik Tak Temukan Malapraktik
Pasien Meninggal Pascaoperasi di RS Bhayangkara Makassar, Komite Medik Tak Temukan Malapraktik

Ia menjelaskan berdasarkan audit medis dan investigasi, Komite Medik tak menemukan adanya penudaan jadwal operasi.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel, Keluarga Cabut Laporan dan Damai dengan Rumah Sakit
Babak Baru Kasus Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel, Keluarga Cabut Laporan dan Damai dengan Rumah Sakit

Kesepakatan untuk berdamai diambil setelah pihak rumah sakit menjalin komunikasi dengan pihak keluarga sejak BAD meninggal.

Baca Selengkapnya
Besok, Polisi Periksa Keluarga Bocah Bekasi yang Meninggal Usai Operasi Amandel
Besok, Polisi Periksa Keluarga Bocah Bekasi yang Meninggal Usai Operasi Amandel

Polisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Dugaan Malapraktik RS Bekasi, Orang Tua Bocah Didiagnosa Mati Batang Otak Diperiksa
Polisi Usut Dugaan Malapraktik RS Bekasi, Orang Tua Bocah Didiagnosa Mati Batang Otak Diperiksa

Polisi mulai mengusut dugaan malapraktik yang dilakukan RS Kartika Husada Bekasi terhadap pasien anak A.

Baca Selengkapnya
Diduga Malapraktik Pasien Berobat Maag Malah Alami Ginjal Bengkak Lalu Meninggal, Ini Klarifikasi Bidan
Diduga Malapraktik Pasien Berobat Maag Malah Alami Ginjal Bengkak Lalu Meninggal, Ini Klarifikasi Bidan

ZN mengaku tidak memberikan obat keras dalam jumlah banyak menggunakan suntikan ke tubuh pasiennya

Baca Selengkapnya
Pasien Lansia Diduga 9 Jam Tidak Ditangani hingga Meninggal Dunia, Begini Penjelasan RS Nagan Raya
Pasien Lansia Diduga 9 Jam Tidak Ditangani hingga Meninggal Dunia, Begini Penjelasan RS Nagan Raya

Pasien tersebut sebelumnya mengalami kecelakaan sehingga terluka di bagian perut belakang, karena terkena golok milik korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Mulai Selidiki Dugaan Malapraktik Operasi Amandel di RS Bekasi, Dokter akan Dipanggil
Polisi Mulai Selidiki Dugaan Malapraktik Operasi Amandel di RS Bekasi, Dokter akan Dipanggil

Pemeriksaan saksi bagian dari rangkaian penyelidikan guna menemukan unsur pidana dalam laporan tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal Diduga Malapraktik, Ini Penjelasan RSHS Bandung
Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal Diduga Malapraktik, Ini Penjelasan RSHS Bandung

Pengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Meninggalnya Pasien RSKD Dadi Makassar Terungkap Dalam Rekonstruksi
Detik-Detik Meninggalnya Pasien RSKD Dadi Makassar Terungkap Dalam Rekonstruksi

Ada 42 adegan yang menggambarkan kejadian meninggalnya Sahrullah di Ruang Perawatan Kenari RSKD Dadi Makassar.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Dokter ARL Mahasiswi PPDS Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior
Ini Sosok Dokter ARL Mahasiswi PPDS Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior

Saat ini, polisi, pihak rumah sakit hingga Kemenkes sudah turun tangan menyelidiki penyebab pasti kematian Dokter ARL.

Baca Selengkapnya
Sempat Dinonaktifkan Imbas Kasus Bullying, Dekan FK Undip Yan Wisnu Kembali Praktik di Paviliun Onkologi RS Kariadi
Sempat Dinonaktifkan Imbas Kasus Bullying, Dekan FK Undip Yan Wisnu Kembali Praktik di Paviliun Onkologi RS Kariadi

Soal kapan jadwal pengaktifan kembali praktik PPDS anestesi di rumah sakitnya, kewenangan sepenuhnya ada di sejumlah pihak teknis.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia
Kabar Terbaru Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia

Aulia diduga mendapat bully dari senior saat menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.

Baca Selengkapnya