Kasus Penganiayaan Pemuda oleh Anggota Marinir Berakhir Damai, Ini Kronologi Lengkap
Merdeka.com - Kasus penganiayaan oleh anggota Marinir Prajurit Satu (Pratu) AR terhadap seorang pemuda bernama Rifkho Achmad Bawazir di perempatan Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, atau dekat PT Puri Natura Indonesia berujung damai. Kadispen Kormar Kolonel Kakung Priyambodo mengatakan, untuk kejadian tersebut disepakati oleh kedua belah pihak untuk diselesaikan secara kekeluargaan atau berdamai.
"Kedua belah pihak bersepakat penyelesaian secara kekeluargaan dengan menghadirkan orang tua Saudara Rifkho Achmad B dan Komandan Satuan dari Oknum TNI AL," kata Kakung dalam keterangannya, Selasa (20/6).
Ia menjelaskan, untuk kejadian ini terjadi saat AR ingin menuju ke Kesatrian Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dengan menggunakan sepeda motor. Saat itu, ia baru saja berkunjung dari rumah temannya.
-
Kenapa anak motor suka mengunjungi tempat-tempat tertentu? Biasanya, anak motor akan mengunjungi tempat-tempat tertentu secara bersama-sama. Hal ini yang kemudian membuat komunitas anak motor kini menjamur di Indonesia.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
"Pukul 02.15 WIB saudara AR kembali menuju Kesatrian Marinir Cilandak untuk melaksanakan dinas jaga pada hari Minggu 18 Juni 2023," jelasnya.
Kemudian sesampainya di lokasi kejadian, ada kendaraan roda empat berwarna hitam menerobos traffic light. Karena, pada saat itu posisi mobil dari arah Blok M menuju Antasari tersebut sedang dalam keadaan lampu merah.
Sehingga, hampir menabrak satu pengendara roda dua dan kendaraan yang dikendarai AR melaju dari arah Jalan Prapanca 1 menuju Jalan Kemang Raya, yang memang dalam posisi lampu hijau.
Setelahnya, mobil pun berhenti setelah lampu lalu lintas Jalan Prapanca. Kemudian, AR menghampiri dan menegur secara baik-baik dan sopan kepada Rifkho.
"Kemudian pengemudi turun dari mobil dan berkata kasar 'Kamu yang salah cok' sebanyak dua kali. Oknum anggota TNI AL tersebut memperingatkan pengemudi roda empat 'Bisa tidak berbicara yang sopan mas bro'," ujarnya.
Selanjutnya, terjadilah cekcok antara mereka yang berujung memancing emosi AR dengan memukul Rifkho sebanyak tiga kali dengan menggunakan tangan kosong ke arah wajah. Melihat kejadian itu, teman dari Rifkho yang berjumlah lima orang pun turun dari dalam mobil untuk melerainya.
"Dan kebetulan ada pengendara roda dua jenis Genio berwarna merah ikut memisahkan perkelahian tersebut," ucapnya.
Ketika dilakukan peleraian, AR saat itu sekilas mengaku melihat salah satu teman dari Rifkho membawa senjata api (senpi) di pinggang. Kemudian, ia pun mengambil Barnekel untuk jaga diri.
Atas kejadian tersebut, pengemudi mobil itu pun langsung melakukan perekaman dengan handphone. Selanjutnya, AR langsung berusaha untuk meninggalkan lokasi kejadian tersebut.
Saat ingin meninggalkan lokasi, pengemudi masih merekam dengan mengarahkan ke AR serta pengendara motor merek Genio warna merah.
"Kemudian oknum anggota TNI AL menghampiri dan memberitahu secara baik-baik dan sopan agar tidak merekam dan menghapus rekaman video tersebut. Karena tidak mau menghapus, akhirnya pengemudi roda empat dipukul oleh oknum anggota TNI AL mengenai bagian wajah dan terjatuh. Kemudian dilerai oleh pengendara motor yang lainnya, sehingga tidak benar jika terjadi pengeroyokan," tegasnya.
Tak hanya AR yang meminta untuk menghapus rekaman tersebut, teman dari Rifkho yang mengaku berdinas di Polda Metro Jaya pun juga meminta untuk menghapus video yang sebelumnya ia rekam.
Mendengar hal itu, AR pun mempercayai permintaan salah satu teman Rifkho tersebut untuk menghapus video kejadian yang sempat direkam olehnya.
"Karena merasa permasalahan selesai, oknum anggota TNI AL dan pengemudi roda empat beserta pengendara roda dua yang lainnya membubarkan diri dari lokasi kejadian," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ade Ary menjelaskan korban hendak menuju sebuah warung makan di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaPelaku utama hanya satu inisial AS (22) dan saat ini sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, pelaku MA terancam hukuman 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca Selengkapnya