Kasus Penipuan Jastip Tiket Coldplay Terjadi Lagi, Seorang Wanita Rugi Rp200 Juta
Merdeka.com - Kasus penipuan bermodus jasa titip (jastip) pembelian tiket konser Coldplay kembali terjadi. Seorang wanita mengalami kerugian hingga Rp 200 juta akibat penipuan tersebut.
Kasus ini pun telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan terdaftar dengan dengan nomor LP/B/2862/V/2023 SPKT Polda Metro Jaya. Dalam laporan itu, Epta Inggie Artha sebagai pelapor, sedangkan AAE sebagai terlapor.
"Saya melaporkan dugaan penipuan pembelian tiket Coldplay dan Suga personel BTS dengan nominal pribadi saya sekitar Rp 200 juta. Uang tersebut berasal dari banyak orang yang aku bawa," kata Epta Inggie Artha kepada wartawan Selasa (30/5/2023).
-
Bagaimana cara penipuan tiket Coldplay dilakukan? 'Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment,' sambungnya.
-
Siapa yang jadi korban penipuan tiket Coldplay? Hidup lagi cape-capenya, dapet kabar ade sendiri kena tipu tiket Coldplay … turns out the lady who’s behind it has successfully scammed about Rp15.000.000.000. juara sih lo, Ghisca Debora Aritonang,' tulis akun tersebut, Rabu (15/11).
-
Bagaimana cara penggemar mendapatkan tiket konser Coldplay? Harga tiketpun sudah banyak tersebar dengan tiket diprediksi dijual dari Rp 1-5 jutaan.
-
Apa yang terjadi pada konser Coldplay? Ini menyusul, banyaknya keluhan penonton yang tidak bisa masuk ke arena konser akibat tiket yang dibeli secara resmi telah di scan oleh penonton lain.
-
Dimana konser Coldplay digelar? Marcos Jr dan istrinya terlihat berada di lokasi konser indoor terbesar di dunia itu pada Jumat lalu.
-
Gimana cara Umay dapetin tiket Coldplay? 'Ikut (war tiket), yang nggak ikutan demonya. War nggak dapet, terus pakai calo. Dapet harga berapa, lupa. (Tiket) cat 2,' pungkas Umay Shahab.
Inggie menceritakan awal mula dirinya menjadi penipuan oleh AAE yang merupakan rekanan satu almamater kampus. AAE sering menerima jasa penitipan tiket konser. Atas dasar kepercayaan tersebut, konser kemudian memesan tiket konser Suga salah satu personel BTS.
"Berawal dari tiket Suga. Saya ditawari mau ngambil tiket Suga, karena sudah merasa kenal aku langsung order 5 tiket aku sama temen-temen aku. Saat itu aku mikir harus dapet ini tiket harga tiket Suga Rp5 juta," kata Inggie.
Pelaku menjanjikan untuk bertemu menyerahkan tiket fisik pada tanggap 25 Mei 2023 sehari menjelang konser yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD. AAE kembali menawarkan untuk tiket konser Coldplay yang hendak war tiket.
"Kalau mau buruan ya karena aku enggak dapat banyak slot, dia bilang nge-war juga tapi kode kayak kode reveral," ujar Inggie.
Inggie menerangkan, pelaku mengklaim dengan kode reveral war tersebut dapat masuk sistem terlebih dahulu dibanding dengan masyarakat umum. Inggie mengaku melakukan percakapan yang cukup intens seolah membangun kepercayaan.
Korban tidak merasa curiga karena pelaku tidak memaksa dan tidak menjanjikan bisa mendapatkan tiket. Pada saat war selesai, pelaku menghubungi dirinya dan mengatakan telah mendapatkan 24 tiket Coldplay.
"Sambil menelpon dia bilang 'mbak saya gemeret banget nih akhirnya tiket yang kamu pesen banyak banget itu dapet juga'," katanya mengulangi perkataan pelaku.
Inggie mengatakan sebanyak 24 tiket telah dipesan untuk sejumlah orang dengan berbagai profesi mulai dari influencer, wartawan, polisi, pengusaha, hingga eks pilot. AAE lantas tidak ada kabar.
Inggie sadar telah menjadi korban penipuan. Sehingga, dia melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Polda Metro Jaya.
"Tanggal 24, sehari sebelum aku janjian ketemuan. Jadi sehari sebelum bertemu dia matikan handphone aku panik langsung ke Polda melapor karena dia enggak bawa uang sedikit kan dan dia matikan handphone sudah 1×24 jam," ujar dia.
Dia mengatakan laporan tersebut dibuat sebagai bentuk tangung jawab, selain mengembalikan setengah dari uang tiket yang telah diberikan kepada dirinya. Inggie mempersangkakan terlapor dengan Pasal 378 KUHP.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Chandra memastikan akan mengusut kasus secara profesional. Termasuk, memanggil pihak promotor konser Coldplay.
Baca SelengkapnyaAdapun terlapor dalam kasus ini seorang swasta berinisial DA.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan menggali keterangan dari para korban pelapor.
Baca SelengkapnyaPelaku jerat Pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPolisi bersama promotor juga telah membuka posko pengaduan untuk calon penoton yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaGhisca dijerat dengan pasal 378 tentang penipuan dan pasal 372 tentang penggelapan dengan masing-masing ancaman hukuman 4 tahun penjara
Baca SelengkapnyaKeseruan konser Coldplay menyisakan masalah yang harus diselesaikan dan menjadi pelajaran, yakni banyaknya penipuan tiket.
Baca SelengkapnyaGhisca Debora Aritonang mengaku telah me-refund uang tiket para korban yang ditipunya.
Baca SelengkapnyaRijki berharap polisi segera mengusut tuntas kasus penipuan yang dialaminya secara cepat dan transparan.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan oleh seorang korban inisial ED yang mengalami kerugian mencapai Rp1,2 miliar.
Baca SelengkapnyaPria asal Pamulang, Tangerang Selatan, MFR (24) dijemput polisi karena diduga melakukan penipuan dengan modus menjual tiket konser Coldplay.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kasus Ghisca masih dalam tahapan penyidikan.
Baca Selengkapnya