Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus suap Podomoro, KPK cekal orang dekat Ahok & bos Agung Sedayu

Kasus suap Podomoro, KPK cekal orang dekat Ahok & bos Agung Sedayu Ilustrasi KPK. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencekal Sunny Tanuwidjaja yang merupakan kerabat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus dugaan korupsi pembahasan Raperda zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan Raperda tata ruang strategis Jakarta Utara. Sunny Tanuwijaya itu disebut menjadi penghubung antara Ahok dan pihak pengembang, PT Agung Podomoro Land.

Selain Sunny, KPK juga mencekal direktur PT Agung Sedayu Group, Richard Halim Kusuma. Pencekalan dilakukan untuk enam bulan ke depan terhitung sejak 6 April. Tujuannya adalah jika penyidik membutuhkan keterangan, kedua sedang tidak berada di luar negeri.

"Untuk kepentingan penyidikan, pencegahan ke luar negeri terhadap dua orang ini berkaitan dengan penanganan perkara suap Raperda zonasi di DKI Jakarta. Itu terhadap Sunny Tanuwidjaja kemudian Richard Halim Kusuma ini adalah Direktur PT Agung Seday Group. Sunny staf khusus gubernur DKI," Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha di KPK, Kamis (7/4).

Sebelumnya, Kuasa hukum anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi, Krisna Murti mengatakan ada keterlibatan kerabat Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dalam kasus korupsi pembahasan Raperda zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan Raperda tata ruang strategis Jakarta Utara. Kerabat Ahok yang bernama Sunny Tanuwijaya itu disebut menjadi penghubung antara dirinya dan pihak pengembang, PT Agung Podomoro Land.

"Nah, kerabat dekat DKI 1 itu yang akhirnya mengatur pertemuan Sanusi dengan Ariesman (Presdir Agung Podomoro Land). Adik ipar dia itu, Sunny," kata kuasa hukum Sanusi, Krisna Murti saat dihubungi, Selasa (5/4).

Berdasarkan BAP kliennya, kata Krisna, Sunny bertugas sebagai koordinator antara pihak eksekutif, legislatif, dan pihak pengembang, yakni Agung Podomoro Land. Dalam hubungan itu, Sunny diduga sebagai perantara untuk mengubah kewajiban pengembang.

"Saya juga kurang paham Raperda itu. Cuma saya lihat memang ada komunikasi aktif, dalam BAP-nya itu," tegas Krisna.

Sementara itu, Ahok sendiri mengaku mengenal Sunny. Dia menyebut Sunny tidak memiliki hubungan keluarga dengan dirinya. Ditambahkan Ahok, Sunny tidak beda jauh dengan anak magang dan ikut dirinya untuk menyelesaikan desertasi doktornya.

"Aku mana tahu pakai Tanuwijaya. Aku tahunya Sunny doang. Hubungan nenek moyang dari mana? Enggak ada hubungannya. Orang ngarang-ngarang. Vero (Veronica Tan, istri Ahok) orang Medan ini orang Jakarta," ujar Ahok. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Ungkap Alasan Belum Cegah Hasto di Kasus Harun Masiku
KPK Ungkap Alasan Belum Cegah Hasto di Kasus Harun Masiku

Sebelumnya, KPK telah mencegah anak buah Hasto bersama tiga advokat dan satu mantan kader PDIP

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Kantor Kejari, Temukan Bukti Kasus Suap Kajari Bondowoso
KPK Geledah Kantor Kejari, Temukan Bukti Kasus Suap Kajari Bondowoso

Saat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.

Baca Selengkapnya
KPK Cegah 4 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus Korupsi ASDP
KPK Cegah 4 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus Korupsi ASDP

Pencekalan itu, kata Tessa berlaku selama enam bulan ke depan.

Baca Selengkapnya
KPK Obok-Obok Kantor dan Rumah Dinas Bupati Situbondo!
KPK Obok-Obok Kantor dan Rumah Dinas Bupati Situbondo!

Hal itu dibenarkan oleh Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto.

Baca Selengkapnya
KPK Temukan Sejumlah Uang hingga Perubahan APBD saat Geledah Sejumlah Tempat di Pemkot Semarang
KPK Temukan Sejumlah Uang hingga Perubahan APBD saat Geledah Sejumlah Tempat di Pemkot Semarang

Penyidik berencana akan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang akan dilaksanakan pada pekan depan di wilayah Semarang.

Baca Selengkapnya
Kajari Bondowoso Ditetapkan Tersangka dan Diduga Terima Suap Rp475 Juta Penanganan Proyek Holtikultura
Kajari Bondowoso Ditetapkan Tersangka dan Diduga Terima Suap Rp475 Juta Penanganan Proyek Holtikultura

KPK tetapkan empat tersangka terkait OTT di Bondowoso

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak
KPK Panggil Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak

Awang Faroek sebagai saksi penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) di Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Ada Informasi Baru Kasus Harun Masiku, KPK Geledah Rumah Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan
Ada Informasi Baru Kasus Harun Masiku, KPK Geledah Rumah Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan

enggeledahan dilakukan berkaitan dengan penanganan kasus dugaan suap yang dilakukan Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Kasus Harun Masiku, KPK Cekal Staf Hasto Kristiyanto dan Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah
Kasus Harun Masiku, KPK Cekal Staf Hasto Kristiyanto dan Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah

Lanjut satu orang lagi yakni mantan istri mantan Kader PDIP Saeful Bahri, Dona Berisa alias DB.

Baca Selengkapnya
KPK Tangkap 6 Orang Saat OTT di Bondowoso, Ada Penegak Hukum dan Swasta
KPK Tangkap 6 Orang Saat OTT di Bondowoso, Ada Penegak Hukum dan Swasta

OTT ini terkait kasus korupsi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
KPK OTT di Bondowoso Jawa Timur
KPK OTT di Bondowoso Jawa Timur

KPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.

Baca Selengkapnya
KPK Temukan Dugaan Perintangan Penyidikan Kasus Harun Masiku Usai Periksa Mantan Istri Kader PDIP
KPK Temukan Dugaan Perintangan Penyidikan Kasus Harun Masiku Usai Periksa Mantan Istri Kader PDIP

Di satu sisi juga kasus itu kembali anyar kalangan publik karena melibatkan tokoh publik yang dikenal luas.

Baca Selengkapnya