Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kawanan rampok bercelurit tendang mahasiswi hingga sempoyongan

Kawanan rampok bercelurit tendang mahasiswi hingga sempoyongan Ilustrasi Perampokan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah rekaman CCTV menjadi kunci bagi polisi untuk meringkus perampok dengan senjata tajam di Malang, Jawa Timur. Empat pelakunya tidak bisa berkutik saat diringkus berikut barang bukti.

Awalnya Hani Khoerunnisa (22), seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Malang ditodong empat pria bersenjata celurit. Keempat pelaku meminta secara paksa handphone yang di genggamnya.

Korban sendiri saat itu berada di depan rumah kosnya di Kawasan Dinoyo, Kota Malang. Korban baru saja diantar teman prianya usai mencari makan malam dan hendak masuk ke rumah kosnya. Para pelaku datang dan meminta barang korba.

Lantaran berusaha mempertahankan barang berharganya, korban ditendang oleh salah satu pelaku. Korban sempoyongan hingga handphonenya terlempar diambil pelaku lain.

Begitupun salah satu teman korban yang hendak berusaha menolong menjadi sasaran tendangan para pelaku. Bahkan teman korban menerima pukulan sebanyak dua kali di kepalanya.

Begitu berhasil menguasai barang milik korban, para pelaku dengan cepat meninggalkan lokasi. Mereka memacu motornya dengan kecepatan tinggi sehingga korban tak mampu mengingat nomor kendaraan.

Beruntung rekaman CCTV menunjukkan, empat tersangka pelakunya yakni Fuad Hariyanto alias Godek (30), Ubaidillah (27), Hisbulloh Huda (25) dan Nur Iskandar (23). Masing-masing diringkus secara terpisah.

Kanit Resmob Polres Malang Kota, Ipda Sugeng Irianto, mengatakan, petugas awalnya meringkus Nur Iskandar (23) Warga Kelurahan Bumiayu, Kota Malang. Menyusul para pelaku lain, yang memang teman sekaligus tetangga satu kelurahan.

"Lewat rekaman CCTV, identitas pelaku diketahui dan berhasil meringkus di kawasan Bumi Ayu, Kedung Kandang. Awalnya menangkap tersangka NI (Nur Iskandar)" kata Sugeng Irianto di Mapolres Kota Malang, Rabu (23/11).

Kepada penyidik, pelaku mengaku sudah melakukan aksinya sebanyak delapan kali. Modusnya, korban dibuntuti sampai di suatu tempat yang dirasa aman untuk aksinya tersebut.

Salah satu pelaku mengancam dengan menendang, bahkan membacok dengan senjata tajam bila korbannya melawan. Nur Iskandar bertugas memacu kendaraan sambil melihat-lihat situasi di sekitar lokasi.

Sementara Fuad dan Ubaidillah yang beraksi, dengan dibantu oleh Hisbullah yang mengurus barang berharga korban. Setelah barang korban berhasil direbut, mereka langsung melarikan diri. "Kemungkinan ada pelaku lain, kami masih mendalaminya," katanya.

Kepada penyidik, korban juga mengaku kalau uang hasil dari tindak kejahatannya digunakan berfoya-foya, di antaranya pergi karaoke. Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian yang disertai tindak kekerasan. Pelaku diancam hukuman penjara maksimal sembilan tahun.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Brutal, Sekelompok Remaja di Jakarta Utara Sergap dan Langsung Bacok Korban yang Tak Dikenal
Brutal, Sekelompok Remaja di Jakarta Utara Sergap dan Langsung Bacok Korban yang Tak Dikenal

Kendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Motif Bocah 14 Tahun 'Smack Down' Cekik & Injak Remaja di Lenteng Agung, Jaksel
VIDEO: Ini Motif Bocah 14 Tahun 'Smack Down' Cekik & Injak Remaja di Lenteng Agung, Jaksel

Viral rekaman CCTV menunjukkan penganiayaan dilakukan dua pelaku

Baca Selengkapnya
Akhir Aksi Pelajar yang Berlaga Jagoan Gertak Sekuriti Pakai Celurit
Akhir Aksi Pelajar yang Berlaga Jagoan Gertak Sekuriti Pakai Celurit

Polisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.

Baca Selengkapnya
Rombongan Remaja Konvoi Bawa Sajam di Tangerang Mau Tawuran dan Teror Warga
Rombongan Remaja Konvoi Bawa Sajam di Tangerang Mau Tawuran dan Teror Warga

Kelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya
Polisi Beri Hadiah Pelaku Curanmor di Kota Malang
Polisi Beri Hadiah Pelaku Curanmor di Kota Malang

Pelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.

Baca Selengkapnya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Bak Gengster, Gerombolan ABG Ciledug Naik Motor Tenteng Sajam Cari Lawan, Pengendara Sampai Ketakutan Lewat
Bak Gengster, Gerombolan ABG Ciledug Naik Motor Tenteng Sajam Cari Lawan, Pengendara Sampai Ketakutan Lewat

Hingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.

Baca Selengkapnya
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap

Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.

Baca Selengkapnya
Dua Remaja Putri yang Duel Gunakan Celurit di TPU Palembang Ditangkap
Dua Remaja Putri yang Duel Gunakan Celurit di TPU Palembang Ditangkap

Polisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Pelajar Ancam Sekuriti Pakai Celurit di Jakbar, Sembunyi Ditangkap Polisi
VIDEO: Kronologi Pelajar Ancam Sekuriti Pakai Celurit di Jakbar, Sembunyi Ditangkap Polisi

Salah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.

Baca Selengkapnya
4 Pemabuk Berulah, Ancam Warga Pakai Senjata Tajam
4 Pemabuk Berulah, Ancam Warga Pakai Senjata Tajam

Para pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.

Baca Selengkapnya
Viral Bullying Siswi SMP di Bandung, Korban Kesakitan Ditampar 3 Temannya hingga Diancam Jangan Lapor
Viral Bullying Siswi SMP di Bandung, Korban Kesakitan Ditampar 3 Temannya hingga Diancam Jangan Lapor

Polisi mengamankan tiga orang siswi SMP karena diduga melakukan perundungan atau bullying.

Baca Selengkapnya