Kebakaran hanguskan 200 rumah di Balikpapan, ibu dan 2 anaknya tewas
Merdeka.com - Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di kawasan Klandasan Ulu, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (5/1) dini hari. Lima jam kemudian api baru berhasil dipadamkan. Sekitar 200 rumah hangus, ibu dan dua anaknya tewas terpanggang.
Keterangan diperoleh merdeka.com, api mulai berkobar sekira pukul 00.05 WITA, dengan cepat merembet ke bangunan lain yang memang masuk kawasan padat permukiman.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran jelang tengah malam itu. Namun dikabarkan, kobaran api disebabkan korsleting arus listrik di rumah salah satu warga. Seluruh armada pemadam di Balikpapan, diterjunkan ke lokasi, untuk memadamkan api. Kobaran api baru berhasil dipadamkan, sekira pukul 05.30 WITA.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Tercatat, permukiman di 5 RT Kelurahan Klandasan Ulu, ludes terbakar. Mulai dari RT 11, RT 12, RT 13, RT 22 dan RT 23. Rumah warga yang paling banyak terbakar berada di RT 12.
"Jadinya mirip seperti lapangan bola. Karena awalnya permukiman padat," kata Wardana (43), salah seorang warga Balikpapan, kepada merdeka.com, Jumat (5/1).
Sementara, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Kelas A Balikpapan melansir, peristiwa itu menghanguskan ratusan rumah, mulai dari permukiman kawasan Bhayangkara hingga kawasan sekitar RS Tentara.
"Kobaran api benar-benar bisa dipadamkan sekirar jam 6.30 tadi. Kurang lebih sekitar 203 rumah yang hangus," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Gusti Anwar Mulyadi dalam keterangannya.
Namun yang memprihatinkan, di sela upaya pendinginan di lokasi, sekira pukul 05.45 WITA, tim pemadam dan evakuasi gabungan, menemukan tiga orang jasad satu keluarga yang terbakar.
Ketiga korban itu adalah seorang ibu dan tiga anaknya, masing-masing Sri Aminah (35), dan 2 anak laki-lakinya, Dafa (7) serta Fauzan (3). Kepastian satu keluarga itu didapat dari keterangan saksi di lokasi.
"Ya ditemukan meninggal dunia. Setelah teridentifikasi, ketiga korban dievakuasi menggunakan ambulan. Ketiganya ini juga korban kebakaran (rumahnya hangus terbakar)," terang Gusti.
Gusti menegaskan, kawasan yang hangus terbakar, memang masuk kawasan permukiman padat. "Topografi masuk kawasan padat, dan akses sulit," tambah Gusti.
Sekitar 18 unsur pemadam dan tim evakuasi baik dari Kantor Pencarian dan Pertolongan, BPBD, Polri, TNI dan organisasi relawan kebencanaan kembali ke pos masing-masing setelah kobaran api padam. Peristiwa itu kini dalam penyelidikan kepolisian.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaKorban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca SelengkapnyaTiga orang tewas akibat kebakaran rumah kontrakan dan indekos di Jalan Dukuh Sari, Sesetan, Denpasar, Bali, Senin (6/5) malam.
Baca SelengkapnyaSebelas rumah di Rokan Hilir, terbakar, Kamis (13/7) dini hari. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, termasuk dua penyandang keterbelakangan mental.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan ODGJ sejak tahun 2019 dan selama ini tinggal di rumah kakak kandungnya.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga terjadi saat rumah salah satu warga berinisial Y mengalami korsleting listrik pada pukul 09.40 WIB.
Baca SelengkapnyaKebakaran melanda sebuah rumah dan dua kontrakan di Jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca Selengkapnya