Kecanduan Film Porno, Guru Agama di Ende Cabuli 7 Siswanya
Merdeka.com - Sebanyak tujuh orang siswi sekolah dasar di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban pencabulan seorang guru mata pelajaran agama. Pelaku berinisial BB alias Carles (26).
Oknum guru ini ternyata telah melakukan aksinya sejak November 2022 hingga April 2023, dengan berbagai dalih. Pelaku melancarkan aksinya karena kecanduan menonton film pornografi.
Nahasnya, semua aksi pelaku dilakukan Carles di dalam ruang guru sekolah dasar tersebut, pada pagi hari sebelum guru maupun siswa yang lain datang, serta sesudah jam pulang.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana siswa membacok gurunya? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
"Tersangka BB alias Carles dan korbannya ada tujuh orang anak dibawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Ende, Iptu Yance Yauri Kadiaman, Senin (17/4).
Menurutnya, korban pertama berusia 12 tahun, korban kedua berusia 12 tahun dan korban ketiga berusia 12 tahun. Sedangkan korban keempat berusia 11 tahun, korban kelima berusia 12 tahun, korban keenam berusia 11 tahun, dan korban ketujuh berusia 11 tahun.
Kasus tindak pidana pencabulan anak dibawah umur ini telah ditangani penyidik unit PPA Satreskrim Polres Ende sesuai laporan polisi nomor LP/B/10/IV/2023/SPKT/Polres Ende/Polda NTT/Sek Wolowaru, tanggal 14 April 2023 dan SP.SIDIK/146/IV/2023/Reskrim, tanggal 14 April 2023.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa pakaian seragam sekolah para korban, serta pakaian seragam dinas pelaku.
"Kejadian pencabulan terjadi sejak bulan November 2022 sampai tanggal 14 April 2023 terhadap tujuh orang anak. Ada tiga orang saksi yang telah diperiksa," jelas Yance Kadiaman.
Ia merinci, korban pertama yang berusia 12 tahun dicabuli sebanyak tujuh kali. Korban kedua berusia 12 tahun yang dicabuli satu kali, korban ketiga berusia 12 tahun dicabuli sebanyak tiga kali, sedangkan korban keempat berusia 12 tahun dicabuli sebanyak satu kali.
"Korban kelima berusia 11 tahun sebanyak satu kali, korban keenam berusia 12 tahun sebanyak satu kali dan korban keempat berusia 12 tahun dicabuli sebanyak satu kali," ungkap Yance Kadiaman.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang guru ngaji di Semarang Barat, PR (51) diringkus polisi karena mencabuli 17 anak didiknya.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar modus guru agama Bernama Hendra (39) di Ciputat, Tangerang Selatan yang mencabuli 8 muridnya.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polres Indragiri Hulu menangkap pemilik pondok pesantren di Indragiri Hulu (Inhu) Aris Ulinuha (41). Dia diduga mencabuli 8 santri.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya