Keji, Seorang Anak di NTT Mencekik dan Menusuk Ibu Kandung hingga Meninggal
Merdeka.com - Seorang anak bernama Timo (32) di Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), tega membunuh ibu kandungnya bernama Sufia (56).
Ibunya meregang nyawa setelah pelaku mencekik dan menikam menggunakan parang. Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu (2/7) pagi, dan baru diketahui siang hari.
Kapolsek Amanuban Selatan, TTS, Ipda Boby JJ Dadik mengatakan, pelaku diamankan pada Sabtu malam. Belakangan diketahui, pelaku diduga depresi berat dan sering murung, serta menyendiri usai ditinggal pergi istri dan anak-anaknya.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Siapa yang membunuh anak singa? Pejantan biasanya mengusir anak-anaknya untuk menghindari persaingan, sementara singa-singa muda mencari kebanggaan baru yang bisa mereka klaim. Pejantan yang berhasil mengambil alih kebanggaan baru sering membunuh anak-anak dari pejantan sebelumnya untuk menghilangkan pesaing dan memicu birahi betina kembali.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Dia menguraikan, Sabtu (2/7) pagi sekitar pukul 05.00 WITA, pelaku pergi ke dapur dan mendapati ibunya. Seketika pelaku mencekik leher ibunya.
"Selanjutnya pelaku langsung menusuk dada korban dengan sebilah parang hingga korban meninggal dunia," jelas Boby JJ Dadik, Minggu (3/7).
Setelah ibunya meninggal dunia, pelaku menggendong dari dapur dan membawa jasad ibu ke dalam rumah. Pelaku membaringkan jasad ibunya di lantai, tepatnya di ruang belakang.
Pelaku kemudian memecahkan kaca lemari dan satu buah televisi layar datar. "Pelaku keluar meninggalkan rumah dan menuju ke rumah pamannya untuk beristirahat," tambah Boby JJ Dadik.
Di rumah pamannya, pelaku sempat diberi makan namun tidak menceritakan apa yang sudah dia lakukan. Siang hari, pelaku bangun dari tidur dan pergi ke rumah ibunya, tanpa berbicara apa-apa.
"Pelaku hanya menunjukan jari ke arah TKP. Kerabat korban dan pelaku kemudian ke lokasi kejadian dan kaget, karena mendapati ibunya sudah meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian dada," ujar Boby JJ Dadik.
Kepala Desa Sopo yang mendapat informasi dari warga kemudian melaporkan ke pihaknya untuk ditindaklanjuti.
"Kami mendapat informasi dari Kades Sopo kalau warga menemukan orang meninggal di dalam rumahnya sendiri," ujar Kapolsek.
Polisi turun ke lokasi kejadian untuk mengamankan TKP dan pelaku. "Menurut informasi, terduga pelaku agak stres dan sering murung karena sudah lama berpisah dengan istri dan anak-anaknya," tambah Boby JJ Dadik.
Pelaku dan barang bukti berupa parang yang dipakai membunuh ibunya, sudah diamankan di Polsek Amanuban Tengah. Polisi memeriksa intensif pelaku, serta saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
Sedangkan jenazah korban telah divisum petugas medis Puskesmas Niki-Niki, kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sadis terjadi di Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (30/3) pukul 19.00 Wita. Seorang warga setempat tega membunuh ibu kandungnya yang sudah berusia renta.
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca Selengkapnya