Kelebihan kapasitas, 300 napi Rutan Kelas I Makassar dipindah
Merdeka.com - Terhitung sejak Januari 2017 hingga hari ini, sudah ada 300 narapidana yang sebelumnya mendekam dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar dikirim keluar daerah. Mereka terpaksa dipindahkan lantaran di Rutan Kelas I Makassar sudah kelebihan kapasitas.
"Sore ini kita pindahkan lagi 31 orang napi ke sebelah, di Lapas Kelas I Makassar. Selain karena memang di antaranya ada yang sudah vonis, juga karena di rutan ini sudah kelebihan kapasitas. Dengan demikian hingga hari ini sudah ada 300 orang yang kita kirim atau pindahkan," kata Kepala Rutan Kelas I Makassar, Surianto, Rabu (1/3).
Di antara narapidana ada yang dipindah ke Lapas di Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Takalar, Kabupaten bone dan termasuk di Lapas Kelas I Makassar yang jaraknya tidak jauh dari Rutan Kelas I Makassar.
-
Di mana penjara over kapasitas di Jawa Tengah? Berbagai cara untuk menanggulanginya mulai pendistribusian narapidana ke tempat-tempat yang masih longgar hingga program asimilasi.
-
Dimana lokasi Rumah Transmigrasi di Sulawesi Tenggara? Salah satunya di Sulawesi Tenggara tepatnya di Konawe Watutinawu.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Di mana narapidana mendapatkan pelatihan ini? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk.
-
Kenapa warga Kopen Lama direlokasi? Agar sesuatu yang lebih parah tidak terjadi, warga setempat kemudian mencarikan seekor kambing yang orang setempat menyebutnya “Wedus Kendit“. Lewat suatu proses upacara, kambing itu disembelih dan kepalanya ditanam di perempatan jalan. Sementara kulitnya dibagi-bagi ke setiap warga dan kemudian dipaku di atas pintu. Namun pada akhirnya bencana longsor yang ditakutkan itu terjadi juga.
-
Di mana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
Disebutkan, idealnya kapasitas Rutan yang terdiri dari 9 blok berisi 100 lebih kamar ini memuat 800 narapidana namun saat ini di dalamnya sudah ada 1.731 orang. Artinya sudah mencapai 100 persen kelebihan daya tampung. Sudah dikirim dan dipindahkan 300 orang itu saja, masih juga over kapasitas.
Rencananya sejumlah narapidana akan dikirim ke Lapas Narkotika Bolangi yang ada di Kabupaten Gowa. Namun hingga saat ini belum dilakukan karena masih menunggu keputusan dari Kepala Lapas Bolangi.
Menurut Surianto, di antara permasalahan yang sering terjadi dalam Lapas yang kelebihan kapasitas adalah terjadinya keributan antar tahanan.
"Seperti yang kami lakukan semalam hingga pagi tadi. Kita gelar lagi razia di dua blok karena mendapat laporan beberapa keributan kecil telah terjadi di tengah para napi. Dan hasilnya, kami menemukan pisau-pisau rakitan yang dibuat dari sendok. Ini bisa saja dijadikan senjata dan memicu keributan lebih besar," pungkas Surianto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaAda dua penyebab 770 tahanan di Rutan Makassar tidak bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPenerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Buat Jumlah Peserta Menunggak Iuran Meningkat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemberian tunjangan bagi pegawai Bawaslu diberikan setiap bulan. Nilai tunjangan, tergantung kelas jabatannya.
Baca SelengkapnyaBanjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaJunaedi terpaksa dibui karena kasus pencurian. Dia kabur dengan cara merusak teralis besi blok hunian
Baca SelengkapnyaAda 100 tahanan yang terdaftar akan menggunakan hak suaranya pada 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.
Baca SelengkapnyaBasuki menegaskan pembangunan IKN di Kalimantan Timur sebagai wajah masa depan Indonesia. Ibu kota para anak muda di masa depan.
Baca Selengkapnya