Kelompok Saracen banyak yang pindah ke MCA buat bikin berita hoaks
Merdeka.com - Polisi tengah menyelidiki jaringan Muslim Cyber Army (MCA) yang disebut kerap menyebarkan berita bohong atau hoaks di dunia maya. Rupanya, dari hasil penyelidikan, anggota MCA juga terdiri dari kelompok Saracen yang beberapa waktu lalu dibubarkan polisi dengan kasus yang sama.
Analis Kebijakan Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Pudjo Sulistiyo mengatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan pendalaman soal keterlibatan Saracen di MCA. Menurutnya, eks anggota Saracen ini berpindah ke MCA, karena saat ini Saracen memang sudah tak ada lagi.
"Itu perlu dilakukan pendalaman, fakta informasi data itu yang disebut eks Saracen itu tentu saja adalah namanya eks Saracen jumlah anggotanya begitu Saracen itu para pelakunya, dedengkotnya ditangkap kan banyak juga yang melakukan migrasi di dalam dunia maya, migrasi itu sudah biasa, kerena ini masalah medsos kalau kelompok kita ini bubar dia bisa bergabung ke kelompok lain," kata Pudjo di Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (7/3).
-
Siapa yang terlibat di SAJAKA? Program SAJAKA mengedepankan kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan masyarakat, tenaga kesehatan, serta pihak swasta seperti Pfizer Indonesia.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
Dirinya menuturkan, saat ini Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri, masih melakukan pendalaman terkait keterlibatan Saracen di MCA, seperti misalnya apakah ada pendanaan yang diberikan dari Saracen ke MCA.
"Yang eks Saracen ada yang migrasi ke MCA itu termonitor. Itu nanti keterkaitannya kan di dibuktikan apakah ada pendanaannya atau ada orang yang sama dan lain-lain itu hal yang gampang dalam dunia media sosial sangat gampang dalam hitungan menit bisa," tuturnya.
Namun, saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa anggota eks Saracen yang terlibat dalam MCA, untuk membuat berita bohong atau menyebarkan ujaran kebencian di berbagai media sosial.
Seperti diketahui, Dittipid Siber Bareskrim Polri menangkap tujuh orang pelaku ujaran kebencian dan membuat berita bohong yakni Rizki Surya Dharma (35), Ramdani Saputra (39), Yuspiadin (24), Ronny sutrisno (40) dan Tara Arsih Wijayani (40), Bobby Gustiono. Tujuh orang tersebut tergabung dalam Muslim Cyber Army (MCA).
MCA sendiri ternyata mempunyai empat kelompok jaringan yang mempunyai kerja masing-masing kelompok tersebut. Pertama, kelompok The Family MCA yang mempunyai sembilan orang admin dalam group tersebut bertugas untuk merencanakan dan mempengaruhi member lain.
Yang kedua yaitu kelompok Cyber Moeslim Defeat Army yang memiliki 145 member, dalam kelompok tersebut bertugas untuk melakukan setting isu hoax yang akan diviralkan. Selanjutnya yaitu Kelompok Snipper yang mempunyai 177 member dalam kelompok itu bertugas untuk menyerang seseorang atau kelompok yang diduga lawan MCA. Dan yang terakhir yaitu MCA United yang merupakan grup terbuka bagi siapa yang memiliki visi-misi MCA.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, ada oknum yang melakukan pemindahan suara ke partai baru dekat dengan penguasa.
Baca SelengkapnyaSofyan ditangkap saat tengah berbelanja celana di sebuah toko
Baca SelengkapnyaInformasi Sosok Syahduddi tak menutup kemungkinan akan mendalami jaringan lain dari Murtala.Big Bos Jaringan Narkoba Murtala di Malaysia sudah Dipegang Polisi
Baca SelengkapnyaPara admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaNasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Baca Selengkapnya