Keluarga anggota DPR jadi korban premanisme debt collector
Merdeka.com - Budi Soleh (46), anggota keluarga anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, menjadi korban premanisme penagih utang (debt collector) di sekitar kawasan Pusat Grosir (PGC) Cililitan, Jakarta Timur.
Saat dikonfirmasi, Budi menceritakan, peristiwa itu bermula ketika dia bersama keluarganya melintas di sekitar kawasan Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, pada Selasa, 26 Mei 2015, sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu dia merasa sudah diikuti oleh seseorang karena sempat melihat mobil Honda Jazz biru mengikuti dengan pelan.
"Tidak lama kemudian, komplotan tersebut menggedor-gedor mobil saya. Kemudian memaksa mobil saya berhenti dengan alasan nomor pajak kendaraan sudah mati,"kata Budi kepada wartawan, Rabu (27/5).
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Dimana pengeroyokan itu terjadi? Bermula saat dua orang tak dikenal menghampiri lapak korban AR di Jalan Raya, Joglo, Kembangan Jakarta Barat, pada Selasa 3 September 2024 sekira pukul 21:00 WIB.
-
Kapan kejadian pengeroyokan terjadi? Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (2/12) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Budi yang keluar dari mobil, sempat dibentak oleh salah satu debt collector tersebut. Keduanya pun sempat adu mulut mulut di pinggir jalan. Karena kalah jumlah, Budi pun meminta pertolongan orang lain dan akhirnya dibawa ke Pos Polisi (Pospol) Cililitan, Jakarta Timur.
"Di Pos Polisi mereka malah kembali mengintimidasi saya dan bahkan mengancam akan membunuh keluarga saya," ungkap Budi, yang mengaku sempat terjadi aksi dorong-mendorong. Berkat bantuan polisi, akhirnya keributan bisa dilerai.
Budi mengaku, sebelumnya surat-surat kendaraannya yakni satu unit mobil Honda CRV hitam tahun 2004 digadaikan untuk keperluan anak kuliah. Surat-surat kendaraan digadaikan ke leasing. Atas kasus ini dirinya sudah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Karena keperluan anak kuliah, terpaksa saya 'sekolahkan' selama dua tahun. Jatuh tempo September, tapi terus kepakai akhirnya tertunda," ujarnya.
Saat dikonfirmasi, anggota DPR Ahmad Sahroni, mengaku sangat menyesalkan kejadian ini. Tindakan premanisme, apapun bentuknya tidak diperbolehkan karena hanya meresahkan masyarakat. Sahroni mengaku sudah melaporkan masalah ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Sudah saya laporkan juga ke OJK. Aksi premanisme apapun bentuknya tidak diperkenankan. Apalagi ada upaya perampasan seperti ini," ucap Sahroni. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pengendara mobil Toyota Avanza asal Jambi menuju Medan, Provinsi Sumatera Utara diadang tiga mobil dan satu sepeda motor.
Baca SelengkapnyaEnam debt collectordiringkus polisi setelah merampas mobil milik ibu rumah tangga yang menunggak angsuran.
Baca SelengkapnyaAiptu FN ditahan Bid Propam Polda Sumsel setelah menyerahkan diri karena menembak dan menikam dua debt collector yang melakukan perampasan mobil menunggak.
Baca SelengkapnyaViral aksi segerombolan pria yang ngaku-ngaku sebagai debt collector mau rampas motor pengendara di jalanan.
Baca SelengkapnyaKeduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi lalu lintas di Depok mengawal seorang warga yang diteror debt collector sampai ke tempat aman.
Baca SelengkapnyaSatu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaViral Pengemudi Ojol vs Debt Collector di Sawah Besar, Motor sampai Dilempar ke Kali
Baca SelengkapnyaHimbauan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kepada para anggota reserse.
Baca Selengkapnya