Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemarahan Suryo Prabowo diperlakukan bak penjahat oleh Singapura

Kemarahan Suryo Prabowo diperlakukan bak penjahat oleh Singapura suryo prabowo. ©blogspot.com

Merdeka.com - Mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI), Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan saat melakukan transit di Bandara Changi, Singapura, Rabu (17/7), lantaran dirinya masuk daftar hitam di kantor imigrasi Singapura. Hal ini membuat Suryo geram, karena merasa diperlakukan seperti penjahat.

Jenderal bintang tiga ini mengatakan, alasan pihak imigrasi Singapura mem-blacklist dirinya sangat tidak jelas. Bahkan dia diinterogasi selama satu jam, dicecar berbagai pertanyaan terkait hubungannya dengan Indra M, orang yang tak dikenalnya itu.

Kejadian ini bermula saat Suryo baru pulang dari Fiji menggunakan maskapai Fiji Airways FJ361. Dia tertahan saat ingin mengambil bagasi. Ia harus pindah pesawat untuk kembali ke Jakarta, sebab ingin mengikuti acara 17 Agustus di kampung halamannya, Semarang, Jawa Tengah.

Orang lain juga bertanya?

Suryo mengaku tidak terima dimasukkan dalam daftar hitam oleh imigrasi Singapura, dan meminta pemerintah Singapura agar meminta maaf kepadanya.

"Tuntutan saya pemerintah Singapura minta maaf bukan hanya penjelasan. Berhenti menunjukkan sikap permusuhan dengan bangsa Indonesia," tegasnya.

Lebih jauh, Suryo juga meminta pemerintah Indonesia agar mampu melindungi martabat bangsa di luar negeri sekecil apa pun, tanpa melihat status dan profesinya. Selain itu, mantan Pangdam Jaya ini mendorong adanya sistem pendampingan bagi setiap WNI.

"Khusus KBRI Singapura harus bisa membuat sistem pendampingan pada setiap WNI saat dipermainkan imigrasi Singapura. Jangan bisanya cuma menyampaikan penjelasan Singapura," tandasnya.

Tidak hanya itu, mantan panglima Kodam Jaya juga meminta kepada rakyat Indonesia jika ingin berbelanja tidak usah ke negeri yang terkenal dengan simbol singa air mancur tersebut.

"Rakyat Indonesia kalau belanja barang yang enggak penting-penting amat enggak usah ke Singapura lah, bangun kemandirian, jangan minder dan mudah kagum," saran dia.

Atas kejadian itu, Kementerian Luar Negeri merespons cepat tindakan Singapura memasukkan nama Letjen TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo dalam daftar hitam imigrasi. Namun, pihak Singapura saat dikonfirmasi berdalih pemeriksaan seperti itu memang dilakukan secara rutin.

"Pihak imigrasi menyampaikan bahwa itu pemeriksaan yang rutin dilakukan oleh imigrasi karena ada nama yang sama (common names)," terang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir.

Pihak KBRI sudah meminta penjelasan kepada pihak Imigrasi Singapura atas kejadian tersebut. "Tidak ada black list karena setelah ditanya, ternyata identitas berbeda sehingga sudah clear dan bersangkutan bisa melanjutkan perjalanan," tutup Arrmanatha.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Prabowo Gregetan Dihina & Ajak Kader PSI Joget Gemoy
VIDEO: Prabowo Gregetan Dihina & Ajak Kader PSI Joget Gemoy

Prabowo mengaku banyak yang menghina dirinya sebagai capres cuma bisa joget

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Prabowo Kesal RI Kerap Ditekan Asing
VIDEO: Momen Prabowo Kesal RI Kerap Ditekan Asing "Aduh Come On!"

Prabowo mengaku kesal Indonesia kerap ditekan dan diatur-atur oleh negara asing.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Jangan Termakan Cuci Otak Indonesia Negara Miskin dan Tidak Mampu
Prabowo: Jangan Termakan Cuci Otak Indonesia Negara Miskin dan Tidak Mampu

Prabowo mengaku kagum dengan negara barat, tapi masalahnya mereka tidak mencintai Indonesia.

Baca Selengkapnya
Suswono Dipolisikan Buntut 'Janda Kaya Nikahin Pemuda Nganggur', Pelapor Diarahkan ke Bawaslu
Suswono Dipolisikan Buntut 'Janda Kaya Nikahin Pemuda Nganggur', Pelapor Diarahkan ke Bawaslu

Ketua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan mengatakan telah mengadukan Suswono ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama

Dia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Setop Praktik Merampok Uang Rakyat
Prabowo: Setop Praktik Merampok Uang Rakyat

Prabowo mengatakan ada sanksi bagi pihak melakukan korupsi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bela Jokowi: Rocky Gerung Keliru dan Gegabah
Prabowo Bela Jokowi: Rocky Gerung Keliru dan Gegabah

Prabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keluarkan Kuda-Kuda Silat, Prabowo Buka Suara Soal Kepemilikan Harta: Sorry Ye
VIDEO: Keluarkan Kuda-Kuda Silat, Prabowo Buka Suara Soal Kepemilikan Harta: Sorry Ye

Usai berbicara tersebut, Prabowo lantas mengeluarkan kuda-kuda silat dan mengatakan "Sorry Ye".

Baca Selengkapnya
Dipanggil Bawaslu Imbas Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran, Suswono: Sudah Ditangani Tim Hukum
Dipanggil Bawaslu Imbas Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran, Suswono: Sudah Ditangani Tim Hukum

Suswono dilaporkan ke Bawaslu oleh Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit.

Baca Selengkapnya
Prabowo Buka-bukaan Ungkap Alasan 'Ngebet' Jadi Presiden
Prabowo Buka-bukaan Ungkap Alasan 'Ngebet' Jadi Presiden

Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya begitu berhasrat memimpin maupun membangun Indonesia.

Baca Selengkapnya
Minta Maaf, Suswono Cabut Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur
Minta Maaf, Suswono Cabut Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur

Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Suswono Usai Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur Tuai Polemik
Klarifikasi Suswono Usai Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur Tuai Polemik

Pernyataan Suswono tersebut yang menyarankan agar janda kaya menikahi pemuda menganggur. Suswono mengibaratkan seperti Siti Khadijah menikahi Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya