Kematian Akibat Covid-19 di Kaltim Tinggi, Didominasi Pria Penderita Diabetes
Merdeka.com - Satgas Covid-19 Kalimantan Timur melaporkan terjadi penambahan 123 kasus baru Covid-19 pada Senin (14/9). Sehingga secara total telah ada 6.049 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Untuk angka kematian akibat Covid-19 di Kaltim cukup tinggi, berjumlah 242 kasus. Kasus kematian didominasi laki-laki dengan Comorbid atau penyakit penyerta Diabetes Melitus.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur, Andi M Ishak mengatakan, Kalimantan Timur memiliki angka case fatality rate 4.0 dari total kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
"Tim tracing kabupaten kota, terus secepatnya melakukan tracing kasus. Agar, orang dengan kondisi berat, bisa segera dirawat di rumah sakit," katanya melalui penjelasan virtual, Senin (14/9).
Dia merinci, kasus kematian di Kalimantan Timur didominasi laki-laki dengan prosentase 60 persen, dan didominasi penderita usia 60 tahun ke atas.
"Sesuai tingkat risiko, usia tersebut harus benar-benar kita jaga. Karena apabila terpapar, dengan Comorbid, kondisi bisa memburuk bisa akibatkan pasien meninggal," ujarnya.
"Dari angka kematian, didominasi pasien dengan Comorbid Diabetes Melitus 51 persen, Kardiovaskuler 36,4 persen, serta 12,1 persen adalah Comorbid berupa hipertensi," tambah Andi.
Lebih jauh, Comorbid lain yang dimiliki pasien yang meninggal adalah stroke serta Tuberculosis.
"Mohon bisa jaga diri, masyarakat di rentang usia risiko tinggi, tidak keluar rumah apabila tidak begitu penting," terangnya.
Andi menjelaskan, dari total 6.049 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, 3.771 pasien sembuh setelah bertambah 182 orang. Sedangkan, yang masih dalam perawatan ada 2.036 kasus.
"Kontribusi besar kasus positif Covid-19 Kalimantan Timur per hari ini, tertinggi ada di Balikpapan dengan 2.411 kasus. Disusul Samarinda 1.583 kasus, dan Kutai Kartanegara 764 kasus," tutup Andi. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca SelengkapnyaGula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca Selengkapnya